JABAR EKSPRES – Asisten Diputi SDMUK Kedeputian Wilayah V BPJS Kesehatan Jawa Barat, Fitriana Salam, menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Barat telah berhasil mencapai target Universal Health Coverage (UHC) lebih dari 95 persen, Kamis (13/6/2024).
Meskipun demikian, masih terdapat kendala yang perlu diatasi, terutama terkait tingkat keaktifan peserta yang masih di bawah 75 persen.
Menurut Fitriana Salam, keaktifan peserta dalam membayar iuran bulanan BPJS Kesehatan merupakan hal yang sangat penting.
BACA JUGA:Kerap Terima Laporan Perundungan, Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Cegah Aksi Bullying
“Saat ini, keaktifan peserta baru mencapai 75 persen, padahal jumlah kepesertaan sudah mencapai 95 persen. Hal ini berdampak pada penerimaan dana yang kurang optimal,” ujarnya dalam acara Media Gathering Kedeputian Wilayah V BPJS Kesehatan Jawa Barat di Ciwidey, Kamis (13/6/2024).
Fitriana Salam juga menekankan pentingnya kesadaran peserta untuk membayar iuran secara rutin, karena jika tidak dilakukan, akan membebani BPJS Kesehatan.
Untuk mengatasi hal ini, ia menyebutkan bahwa terdapat tiga skema yang bisa dilakukan. Namun hal itu akan sulit diterapkan. Tiga skema itu suntikan dana, pengurangan layanan kesehatan, dan kenaikan iuran. Menurutnya itu bukanlah solusi yang diinginkan.
BACA JUGA:KPK Tak Ambil Pusing Soal Hasto Lapor ke Komnas HAM
“Mendaftar sebagai peserta sebelum sakit dan membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulan adalah langkah yang dapat membantu memastikan kelancaran program ini,” tambahnya dengan nada yang profesional.
Dengan demikian, kerjasama antara BPJS Kesehatan dan peserta sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan program Universal Health Coverage di Provinsi Jawa Barat.
“Semoga dengan kesadaran dan kepatuhan peserta, target keaktifan peserta dapat tercapai sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh semua pihak,” ujarnya. (CEP)