Angka Penjualan Hewan Kurban Tahun Ini Alami Penurunan, Apa Penyebabnya?

JABAR EKSPRES – Ada penurunan angka penjualan hewan kurban pada tahun ini. Kendati demikian, turunnya pendapatan itu masih tidak begitu anjlok. Salah satunya dirasakan seorang pedagang dari Pondok Hewan Kurban di Caringin, Kota Bandung.

Humas Pondok Hewan Kurban, Dede menuturkan bahwa pendapatan yang dikantongi para pedagang terbilang lebih menurun pada tahun ini ketimbang 2023 lalu.

“Kondisinya lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Mungkin karena memang bukan minat yang turun, tapi ini soal kebutuhan masyarakat,” ungkap Dede kepada wartawan, Kamis (13/6).

Kendati demikian, angka peminat yang memesan hewan kurban masih ada dan tidak begitu sedikit. “Tapi terjadi penurunan,” sambungnya.

BACA JUGA: Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Minta PJ Gubernur Tindak ASN Tak Netral

Dia menambahkan, para pedagang saat ini menyuplai hewan kurban domba dan sapi, mayoritas berasal dari Priangan Timur. Seperti daerah Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.

“Nah ini supplier yang sudah terjalin kerja sama. Bukan orang baru yang tidak tahu kualitas kesehatan hewan. Supplier yang kami miliki dibina dari jauh hari,” ucap Dede.

Bahkan Dede menegaskan, kondisi hewan kurban yang disiapkan menjelang momen Idul Adha 2024 ini, dalam kondisi sehat dan layak untuk dibeli para peminat.

BACA JUGA: Menakar Pembangunan Infrastruktur di Kota Bandung Ditengah Isu Kemiskinan yang Sulit Ditekan

“Insyaallah terjamin. Kalau tidak layak, tidak akan disimpan di depot. Memang sortiran itu selalu ada, tapi yang masuk ke depot itu sudah layak dikurbankan,” tandasnya.

Sementara itu, penjual hewan kurban, Asep Nugraha menyoroti potensi kasus penyakit kuku menular (PMK) jelang momen Idul Adha 2024. Dirinya pun menyambut positif soal vaksinasi ternak yang bakal dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Menurutnya, hal itu penting dilakukan guna mengetahui kondisi kesehatannya. Diakui Asep, dirinya tak punya kapabilitas dalam menilai kondisi kesehatan hewan jualannya. Selama ini, proses tersebut hanya dilihat melalui indera penglihatan.

“Saya kan tau nya hanya dari penglihatan aja. Oh sapi atau dombanya makannya lahap, gatau kalau mereka sakit. Jadi kalau ada rencana gitu menurut saya bagus, jadi saya juga tau kondisi hewan jualan saya nantinya,” ujar Asep belum lama ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan