JABAR EKSPRES – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI dorong upaya peningkatan penggunaan bahan baku untuk kebutuhan makanan jamahaan haji Indonesia dikirim langsung dari tanah air.
‘’Kita setiap tahun ketika meninjau selalu mendorong untuk bahan baku itu diambil dari Indonesia. Jadi jamaah haji Indonesia memberikan masukan ke sini (Arab Saudi),’’ kata anggota Timwas Haji DPR RI Endang Maria Astuti sebagaiman unggahan video dalam akun resmi DPR RI “dpr_ri pada Minggu (9/6).
‘’Tetapi dari sini (Arab Saudi) pun juga memberi masukan ke Indonesia dari sisi bahan baku makanan,’’ lanjut Endang.
Hal tersebut disampaikannya pada saat melakukan inspeksi ke salah satu rekanan Perusahaan layanan catering Pemerintah di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (8/6) siang waktu setempat.
Anggota Timwas Haji DPR RI Luluk Nur Hamidah juga berharap pemerintah lebih mendukung penggunaan bahan baku lokal untuk kebutuhan makanan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
‘’Mendukung produktivitas petani kita, dan yang kedua adalah perluasan impor, dan ketiga memperbesar jejaring ya agar kita bisa membawa pangan kita ini untuk paling tidak mudah memenuhi kebutuhan bagi jamaah kita sendiri,’’ tutur Luluk.
BACA JUGA: Tak Hadiri Rapat, Anggota DPR RI Singgung Ketidakseriusan KPU dan Bawaslu
Ia mengatakan sebab sebagian besar bahan baku untuk kebutuhan makanan jamaah haji Indonesia didapati diimpor dari Thailand.
‘’Kami mendapatkan keterangan bahwa hampir keseluruhan kebutuhan bahan baku itu diimpor dari Thailand, ini kan sebenarnya sangat kita sayangkan mengingat jamaah haji kitu sangat besar,’’ ujarnya.
Ia juga lantas mempertanyakan kendala pemerintah dalam mengimpor bahan makanan bagi jamaah haji. Menurut dia bila terkendala masalah harga ekspor, negara dapat memberikan subsidi sehingga bahan baku makanan untuk jamaah haji Indonesia tidak harus diimpor dari negara tetangga.
BACA JUGA: Pelanggan Bahagia Bawa Pulang Parsel Motor Listrik Gratis dari Hyundai Gowa
Luluk menyebut Timwas Haji DPR berencana untuk mengecek langsung ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait impor pangan bagi jamaah haji langsung.