Untuk memastikan keaktifan peserta dalam membayar iuran, BPJS Kesehatan menerapkan kebijakan insentif dan sanksi.
Peserta yang rutin membayar iuran mendapatkan kemudahan akses ke berbagai fasilitas kesehatan, sementara yang menunggak dikenakan sanksi berupa pembatasan layanan.
Kebijakan ini dirancang untuk mendorong kepatuhan dan menjaga keberlanjutan finansial program.
2. Melibatkan Peran Pemerintah, Instansi, Badan Usaha, Fasilitas Kesehatan, dan Kelompok Masyarakat
Keberhasilan JKN tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah, instansi, badan usaha, fasilitas kesehatan, dan kelompok masyarakat semuanya memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan program ini.
1. Peran Pemerintah
Pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab besar dalam kebijakan dan pendanaan JKN.
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program.
Selain itu, pemerintah daerah berperan dalam mengalokasikan anggaran untuk subsidi peserta JKN yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Pemerintah juga terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan kesehatan melalui berbagai program, seperti pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan, serta penyediaan tenaga medis yang kompeten.
Upaya ini penting untuk memastikan bahwa layanan kesehatan yang diterima oleh peserta JKN sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Peran Instansi Pemerintah dan BUMN
Selain Kementerian Kesehatan, instansi pemerintah lainnya, seperti Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Keuangan, juga terlibat dalam mendukung JKN.
Koordinasi antar instansi ini penting untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti pendataan peserta, pengelolaan anggaran, dan penyediaan fasilitas kesehatan.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga berperan aktif dalam mendukung JKN. Mereka tidak hanya mendaftarkan karyawan mereka sebagai peserta, tetapi juga seringkali berkontribusi melalui program CSR untuk mendukung layanan kesehatan di masyarakat.
3. Peran Badan Usaha
Sektor swasta, khususnya badan usaha, memiliki peran signifikan dalam memperluas cakupan JKN.
Perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mendaftarkan karyawan mereka sebagai peserta JKN, sehingga meningkatkan jumlah peserta secara signifikan.
Selain itu, beberapa perusahaan juga memberikan dukungan tambahan, seperti menyediakan klinik kesehatan di tempat kerja dan menyelenggarakan program kesehatan untuk karyawan dan keluarganya.