Sukarno’s Message: Gaungkan Kemerdekaan Palestina dengan Sebuah Tarian

BACA JUGA: Buruh di KBB Bakal Demo di Gedung DPRD, Tolak Kebijakan Iuran Tapera

“Kami seniman tari tergerak untuk melakukan aksi 4 jam menari sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual terhadap warga Palestina” tegasnya.

Catatan sejarah itu, menurutnya, dapat dibuka ulang pada peristiwa Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 silam di Bandung. Indonesia mengundang Mufti Besar Palestina, menyampaikan pesan kemerdekaan.

“Bung Karno tidak mengundang Israel. Bahkan, beberapa kali surat resmi dari Israel untuk membuka perwakilan diplomatik di Indonesia tak pernah ditanggapi Bung Karno,” tuturnya.

BACA JUGA: Arsan Latif Belum Ditahan Kejati Jabar Meski Statusnya Tersangka Korupsi Pasar Cigasong

Tak hanya di dunia politik dan diplomasi, dukungan Bung Karno atas Palestina pun dilakukan dalam dunia olahraga. Yakni pada gelaran Asian Games tahun 1962.

Tim sepakbola Indonesia menolak bertanding dengan Israel, dan menolak keikutsertaan Israel dalam ajang Asian Games tersebut. “Aksi penolakan ini berakibat Indonesia keluar dari IOC dan membentuk Ganefo,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan