Orang Tua Calon Siswa Sambangi SMKN 3 Cimahi Akibat Kesulitan Akses Web PPDB

Saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspress, PPID (Pejabat Pembuat Informasi dan Data) PPDB SMKN 3 Cimahi, Ade Sudrajat mengaku website Sapawarga mengalami kendala sejak hari pertama pembukaan PPDB.

Banyak orang tua siswa mendatangi sekolah secara langsung untuk mendaftarkan anak mereka karena kesulitan mengakses situs web pendaftaran.

“Hari pertama banyak orang tua siswa dan calon siswa yang datang ke sekolah pada resah karena tidak bisa akses website,” ucap Ade.

Ade menuturkan, banyak orang tua calon siswa merasa cemas karena kesulitan dalam menentukan titik koordinat saat datang ke sekolah.

“Rata-rata calon siswa dan orang tua kebingungan untuk menentukan titik koordinat alamat rumah dengan sekolah,” papar Ade.

BACA JUGA: Cara Beli Tiket Konser IVE 2024 dan Daftar Harganya, Bakal Hadir di ICE BSD 24 Agustus!

“Orang tua yang datang ke sekolah ini, pertama yang tidak bisa mengakses secara online. Kita bantu, tapi tetap menggunakan ponsel mereka karena tetap harus online,” lanjutnya.

Pada hari pertama lanjut Ade, ratusan orang tua siswa dan calon siswa memenuhi SMKN 3 Cimahi dengan keluhan yang serupa, yakni kesulitan mengakses situs web sekolah.

“Hari pertama mungkin lebih dari seratus, karena tidak bisa online itu kita beri tahu bahwa itu kendala sistemnya,” terang Ade.

Setelah mengalami gangguan pada hari pertama, kini website Sapawarga telah kembali beroperasi pada hari kedua meskipun masih mengalami sedikit keterlambatan dalam aksesnya.

“Hari kedua sudah bisa (web) namun agak sedikit eror yaitu koordinat jarak. Tapi itu pagi di sistem nya kalau siangnya sudah normal,” ujarnya.

BACA JUGA: Ratusan Warga di Desa Sekarwangi Sukabumi Diduga Keracunan Makanan

Pada hari kedua pelaksanaan PPDB, Ade mengungkapkan bahwa meskipun situs webnya telah dapat diakses, masih terdapat kendala terkait penentuan titik koordinat.

“Kemarin sore kita sudah bisa verifikasi, namun ada beberapa yang memang titik koordinatnya itu tidak sesuai,” kata Ade.

“Yang harusnya jarak dari rumah ke sekolah 1 KM tapi titiknya itu jadi 1,5 KM. Makanya, kalau memang tidak bisa membuat maps nya silahkan datang ke sekolah, nanti disini kita bantu,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan