Apakah Aplikasi Wilmar Benar-Benar Membayar? Hati-hati Kena Tipu

JABAR EKSPRES – Kali ini kita akan membahas aplikasi wilmar penghasil cuan yang tengah ramai dibicarakan, terutama pada tanggal 1 Juni kemarin.

Dikabarkan akan banyak penarikan dana besar-besaran, namun tugasnya sangatlah ringan, hanya check-in harian untuk mendapatkan cuan hingga 25 dolar setiap kali.

Sebulan saja bisa mendapat cuan sebanyak itu, membuat para youtuber kecil seperti saya terasa kalah. Namun, kita juga perlu hati-hati dengan aplikasi Wilmar yang sempat saya bahas sebelumnya, karena banyak permintaan untuk membahas lebih lanjut.

Baca juga : Mengungkap Fakta di Balik Apakah Aplikasi SIG itu Penghasil Uang atau Penipuan Skema Ponzi?

Jadi, teman-teman, apa kabar aplikasi Wilmar hari ini? Sudah ada yang berhasil menarik dana dan menjadi jutawan atau bahkan miliarder? Atau malah terkena tipu, seperti yang sering terjadi pada aplikasi gratisan semacam ini?

Beberapa dari kalian mungkin tahu bahwa untuk bergabung di Wilmar, kita harus memberikan nomor KTP Indonesia kita kepada mereka.

Namun, ini bukan hanya sekedar nomor, karena Nik adalah nomor induk kependudukan yang, sebagaimana saya jelaskan sebelumnya, sangat berharga. Data kalian bisa diperjualbelikan dan disalahgunakan tanpa izin, jadi kita harus benar-benar hati-hati dalam memberikan informasi pribadi.

Hari ini, tanggal 1 Juni, saya ingin bertanya lagi, apakah sudah ada yang berhasil menarik dana dari Wilmar? Informasi selalu datang dari berbagai sumber, dan ternyata kebanyakan dari mereka memang benar.

Saya mendapatkan pemberitahuan penting bahwa proses penarikan akan dimulai pukul 9 pagi waktu Indonesia barat, dan sudah ada 713 ribu orang yang mendaftar, padahal kuota yang tersedia hanya untuk 500 ribu orang.

Wah, ini berarti ada 213 ribu orang yang bisa kecewa jika terlambat dalam proses penukaran. Proses ini dimulai dari tanggal 1 Juni hingga 5 Juni, jadi jangan sampai terlewatkan!

Namun, perlu diingat, ada biaya penukaran sebesar Rp320.000. Waduh, ini bisa jadi penipuan besar-besaran! Masa harus membayar 320 ribu hanya untuk proses penukaran? Jika ada yang bilang bahwa ini gratis, maka itu hanyalah omong kosong. Kalian tidak perlu mengunggah KTP atau selfie, cukup dengan NIK untuk verifikasi data.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan