Angelina Jolie Ungkap Kekerasan Brad Pitt: Lebih dari Sekedar Insiden Pesawat

JABAR EKSPRES – Berita terbaru mengenai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan Brad Pitt dan mantan istrinya, Angelina Jolie, kembali mencuat. Dalam perkembangan baru ini, Jolie mengungkapkan bahwa kekerasan yang dilakukan Pitt telah terjadi jauh sebelum insiden terkenal di pesawat pada 2016. Informasi ini terungkap melalui dokumen gugatan yang diajukan Jolie ke Pengadilan Tinggi Los Angeles pada awal April.

Sejarah Panjang Kekerasan

Dokumen tersebut mencatat bahwa sejarah kekerasan fisik yang dialami Jolie dimulai jauh sebelum keluarga mereka melakukan perjalanan dengan pesawat dari Prancis ke Los Angeles pada September 2016. Meskipun demikian, detail spesifik mengenai dugaan kekerasan fisik sebelum insiden pesawat tidak dijelaskan dalam gugatan tersebut. Jolie memilih tidak menggugat Pitt atas insiden di pesawat, dengan alasan bahwa jalan terbaik bagi Pitt adalah menerima tanggung jawab dan membantu keluarganya pulih dari PTSD yang disebabkan oleh tindakannya.

Bantahan Brad Pitt

Brad Pitt, melalui kuasa hukumnya, dengan tegas membantah tuduhan KDRT tersebut. Kuasa hukumnya, Anne Kiley, menyatakan bahwa Pitt tidak akan bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak dia lakukan, meskipun Pitt telah mengakui dan mengambil tanggung jawab untuk hal-hal tertentu sejak awal. Selain itu, Pitt tidak ditangkap atau didakwa setelah Biro Investigasi Federal (FBI) menyelesaikan penyelidikannya terkait insiden pesawat tersebut.

Konflik Kilang Anggur Château Miraval

Dugaan KDRT ini terungkap di tengah konflik hukum mengenai kilang anggur Château Miraval, yang dimiliki bersama oleh Pitt dan Jolie. Setelah berpisah, keduanya terlibat dalam sengketa perebutan kilang anggur tersebut. Dalam gugatannya, Jolie menuduh Pitt berusaha memaksanya menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA) untuk melarangnya berbicara tentang kekerasan yang dialaminya, kecuali di pengadilan. Pitt mengklaim bahwa mereka sepakat untuk tidak menjual saham Château Miraval tanpa persetujuan satu sama lain, namun Jolie diduga menjual sahamnya tanpa persetujuannya, yang dianggap Pitt sebagai tindakan “dendam” setelah putusan hak asuh anak yang tidak memihaknya.

Berita Terkait