JABAR EKSPRES, BANDUNG, 30 Mei 2024 – The Papandayan International Online Jazz Competition atau dikenal dengan TPJC kembali digelar secara virtual oleh The Papandayan. Acara berskala internasional yang memasuki tahun keempat ini merupakan sebuah wadah kompetisi bagi para penggiat musik jazz mulai dari peserta dengan usia di bawah 23 tahun yang tergabung di kategori Youth Jazz hingga peserta berusia di atas 23 tahun yang dapat mendaftar dalam kategori Warrior Jazz.
Final dari The Papandayan International Jazz Competition 2024 diadakan pada hari Kamis, 30 Mei 2024 dan dua kelompok musisi dari Jakarta keluar sebagai pemenangnya. Michael Ananda Trio dipilih menjadi juara pertama dalam kategori Youth, sedangkan Borderline menjadi juara pertama dalam kategori Warrior.
Dalam penyelenggaraan The Papandayan International Online Jazz Competition 2024 ini, The Papandayan didukung oleh IDM, sebuah unit bisnis dari Media Group yang bergerak di bidang event dan berkolaborasi dengan Australian Institute of Music (AIM), sebuah sekolah musik bergengsi yang terletak di beberapa negara bagian Australia, serta Erasmus Huis, yaitu pusat kebudayaan Belanda yang salah satu fokusnya adalah dalam bidang musik.
BACA JUGA: Menyemai Kreativitas dan Kemandirian dalam Industri Musik
Dari total 28 pendaftar, telah terseleksi 6 band untuk kategori Youth Jazz dan 7 band untuk kategori Warrior Jazz yang akan bersaing di ronde final. Acara ini menampilkan jajaran juri ternama yang sudah dikenal sebagai maestro musisi jazz tanah air mulai dari Harry Pochang, Venche Manuhutu, Barry Likumahuwa, serta Dwiki Dharmawan.
Bergabung pula juri internasional, yaitu Hugh Fraser perwakilan dari Australian Institute of Music serta Henk Kraiijeveld dari Erasmus Huis.
General Manager The Papandayan, Bobby Renaldi mengungkapkan bahwa penyelenggaraan The Papandayan International Online Jazz Competition ini adalah suatu bentuk dukungan The Papandayan yang dikenal sebagai “The Address of Jazz in Bandung” dalam menyediakan ruang kreasi dan apresiasi untuk musik jazz dan para penggiatnya, terutama di Kota Bandung.
Bobby Renaldi menambahkan bahwa kompetisi ini merupakan wadah lahirnya musisi-musisi jazz berkualitas yang terkurasi oleh ahlinya dan harapannya akan melahirkan musisi jazz yang handal di kancah musik nasional maupun internasional.