Polisi Tembak 1 dari 3 Pelaku Penusukan di Soreang, Ķetiganya Merupakan Geng Motor

JABAR EKSPRES – Jajaran Satreskrim Polresta Bandung berhasil mengamankan 3 anggota geng motor yang melakukan penusukan kepada AK (24) hingga tewas di Jalan Raya Gading Tutuka, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Selasa (28/5).

Ketiga pelaku yakni MAS (21) dan dua orang lagi merupakan pelajar berhasil ditangkap dalam kurun waktu 4 jam dari waktu penusukan terjadi.

“Alhamdulilah Polresta Bandung berhasil mengamankan ketiga pelaku selang 4 jam sekitar pukul 20.00 dari kejadian yang terjadi pukul 16.00 WIB,” ungkap Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Soreang, Rabu (29/5/2024).

BACA JUGA: SMPN 45 Bandung Tegaskan, Penerimaan Siswa Jalur Zonasi Dilakukan Secara Terbuka dan Sesuai Peraturan

Kusworo menjelaskan, penangkapan ketiga pelaku ini dilakukan setelah pihaknya berhasil menggali informasi serta pengumpulan keterangan dari saksi-saksi dan olah TKP. Dan didapatkan identitas daripada pelaku.

“Karena pelaku adalah geng motor yang meresahkan masyarakat, maka satu tersangka MAS kami lakukan tembak di tempat,” jelasnya.

Motif Cemburu

Kusworo menambahkan, motif pelaku melakukan penusukan ini lantaran pelaku cemburu mengetahui jika pacarnya yang berinisial D berselingkuh dengan korban.

“Kemudian siangnya sebelum kejadian, tersangka melihat isi chat pacarnya itu dengan korban. Dengan istilah ‘yang’ ‘sayang-sayangan’,” tambahnya.

Setelah itu tersangka MAS mengirim pesan kepada korban dengan menggunakan handphone pacarnya, yang dilanjutkan dengan handphone tersangka chat-chatan dengan korban untuk janjian ketemu, dan akan mendatangi ke tempat kos korban.

BACA JUGA: Semeru Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada dan Hindari Aktivitas Sekitar Gunung Api

“Sehingga korban berpersepsi bahwa akan bertemu dengan pacarnya tersangka. Namun demikian yang datang adalah tersangka dibonceng oleh kedua temannya,” ungkapnya.

Kusworo menjelaskan, ketiga pelaku ini mempunyai peran sendiri dalam penusukan yang terjadi.

“Jadi temannya yang berperannya membonceng, membuntuti korban, kemudian mengamati-amati korban, kemudian pada saat perjalanan menuju ke lokasi yang disepakati, tersangka sempat singgah dulu ke temannya untuk mengambil pisau dapur,” jelasnya.

“Pisau dapur ini yang digunakan tersangka untuk menusuk korban, baik di dada kiri, maupun di punggung sebelah kiri, yang menyebabkan kematian adalah luka tusuk di punggung belakang kiri,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan