Mengungkap Cagar Budaya di Kota Cimahi

JABAR EKSPRES – Kota Cimahi memiliki sejarah yang kaya, ditandai dengan keberadaan beberapa cagar budaya yang masih lestari, termasuk beberapa gedung bersejarah.

Salah satu anggota Komunitas Cimahi Heritage, Soni Sanjaya, mengungkapkan bahwa warisan sejarah banyak tersebar di kawasan Cimahi Tengah.

“Heritage di Cimahi cukup banyak, umumnya tersebar di Cimahi Tengah. Ada yang satu kawasan atau dilingkungan seperti Armed,” kata Soni saat dijumpai Jabar Ekspress di Gelar Teknologi Tepat Guna, Techno Park, Rabu 29 Mei 2024.

Pemerintah Kota Cimahi secara rutin meresmikan dua bangunan bersejarah setiap tahunnya. Saat ini, enam bangunan telah resmi dijadikan cagar budaya.

“Tahun ini sudah ada enam bangunan yang dijadikan cagar budaya oleh Pemkot Cimahi diantaranya, RS Dustira, Masmil Poncol, Gedung Historic dengan Stasiun Cimahi, Gedung Rio, dan Gereja Santo Ignasius,” jelasnya.

BACA JUGA: Banyak Dampak Negatif dari PKL yang Menjamur di Cicalengka Bandung, Banyak Pedagang Bukan Warga Lokal

“Jadi untuk saat ini baru enam yang sudah diresmikan Pemkot Cimahi dan puluhan bangunan lainnya masih diduga sebagai bangunan cagar budaya,” sambung Soni.

Dalam sejarahnya, Cimahi merupakan daerah yang dilalui oleh Jalan Raya Pos untuk kepentingan militer. Maka dari itu, terdapat cagar budaya di kawasan militer dan masih terawat.

“Seperti bangunan-bangunan yang ada di Pusdikarmed dan Pusdikpal. Yang lainnya masih dalam pengamatan termasuk bangunan rumah dinas yang ada di Jalan Sudirman,” terang Soni.

Pengkajian mendalam diperlukan untuk bangunan sejarah yang diduga merupakan cagar budaya. Soni mengatakan, ini termasuk penelitian data dan sejarah yang komprehensif.

“Bangunan sejarah lainnya yang masih diduga cagar budaya perlu melalui berbagai pengkajian seperti kelengkapan data dan historisnya,” paparnya.

BACA JUGA: Wujudkan Penurunan Stunting Hingga 14 Persen, Pemerintah Terus Berupaya Lakukan Intervensi Dini

Saat ini, Pemkot Cimahi merencanakan pelajaran tentang sejarah Cimahi di setiap sekolah. Langkah ini melibatkan kerja sama antara Disbudparpora, Dinas Arsip, dan Dinas Pendidikan.

Kendati demikian, untuk menguak sejarah banyak kendala yang dihadapi, seperti dalam mata pelajaran sekolah kebanyakan tentang sejarah umum bukan sejarah Kota Cimahi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan