JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Jabar terus berjibaku mendongkrak tumbuh kembang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jabar. Ternyata selama 2023, Diskuk juga turut berhasil memberikan torehan positif.
Kepala Diskuk Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengungkapkan, capaian itu dapat dilihat dari berbagai indikator. Misalnya dari 4.060 UMKM yang didampingi dinas berhasil menyerap sedikitnya 20.314 tenaga kerja baru. “Ini kan juga membantu menekan angka pengangguran,” jelasnya saat ditemui Jabar Ekspres, Senin (27/5)
Taufik melanjutkan, indikator berikutnya dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah pelaku usaha mulai dari mikro, kecil, maupun menengah di Jabar. Pelaku usaha mikro turun menjadi 3.491 dari 3.793. Pelaku usaha mikro berkurang karena usahanya tumbuh dan berkembang atau naik kelas.
BACA JUGA: Polda Jabar Dalami Kemungkinan Keterlibatan Orang Tua Pegi Setiawan dalam Kasus Pembunuhan Vina
Terlihat berikutnya jumlah pelaku usaha kecil naik dari 3.003 menjadi 5.025 unit. “Pelaku usaha menengah juga tumbuh dari 18 menjadi 44 unit,” sambungnya.
Pertumbuhan positif juga terlihat dari jumlah UMKM yang berjualan di marketplace. Yakni dari 1.305 menjadi 3.962 UMKM atau tumbuh 65,4 persen.
Diskuk Jabar juga terus menjembatani para pelaku UMKM untuk bisa mengakses permodalan. Akses permodalan itu memanfaatkan sejumlah fasilitas yang ada. Mulai dari pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah maupun pihak swasta dan beberapa akses pembiayaan lainnya.
BACA JUGA: Kisah Viral Solihin: Warga Garut yang Tidak Tidur Selama 4 Tahun
Diskuk sendiri juga memiliki kader yang berperan sebagai pendamping para pelaku usaha. Sedikitnya ada 150 pendamping dengan 27 koordinator. Mereka tersebar di 27 kota kabupaten di Jabar. Mereka akan memberikan pendampingan dalam berbagai hal. Seperti pengurusan legalitas hingga persoalan pemasaran.
Selain itu juga ada program pelatihan. Biasanya para pelaku usaha yang sukses akan dihadirkan sebagai mentor. Mereka akan berbagi kisah suksesnya dalam menjalani bisnis.
Sebelumnya, DPRD Jabar tengah menyorot kinerja Diskuk Jabar. Wakil rakyat menila kinerja dinas tersebut kurang optimal. Utamanya dalam pengembangan UMKM. Kritik itu disampaikan wakil rakyat dalam Paripurna membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur, Jumat (17/5). (son)