JABAR EKSPRES – Harga sejumlah pangan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami kenaikan, Selasa (28/5/2024). Kenaikan harga tertinggi terjadi pada bawang merah.
Pantauan di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, ada dua bahan pokok yang mengalami kenaikan. Selain bawang merah, harga beras medium pun kembali mahal.
Harga bawang merah terpantau mencapai Rp46 ribu hingga Rp48 ribu per kilogram. Sementara untuk beras medium sebesar Rp16 ribu.
BACA JUGA:Dinilai Potensial Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Apresiasi Inovasi Teknologi
Fitriani (32) salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Tagog Padalarang mengatakan, bawang merah Rp48 ribu tergolong mahal. Jika normal, harga bawang hanya sebesar Rp30 ribu per kilogram.
“Sudah beberapa hari naik jadi Rp46 sampai Rp48 ribu. Harga ini termasuk lumayan mahal,” kata Fitriani kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).
Harga bawang menurutnya sempat melambung tinggi saat Lebaran. Saat itu harganya menembus Rp 70 ribu sekilonya. Namun harga tersebut berangsur turun mulai dari Rp60 ribu hingga menyentuh Rp40 ribu per kilogram. Namun saat ini harga kembali mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Dimintai Uang Dalih Pemprosesan PPDB, Disdik Himbau Masyarakat Tak Usah Tanggapi
“Harga yang paling melonjak itu terjadi saat hari raya Lebaran. Sekarang mahal lagi,” katanya.
Melonjaknya kembali harga bawang merah, Fitriani khawatir daya beli masyarakat menurun secara kuantitas.
“Konsumen masih normal belinya seperti biasa, tapi kalo harganya terus bertahan seperti ini khawatir konsumen mengurangi pembelian,” imbuhnya.
Sementara itu, U. Taryana (63) salah seorang pedagang beras di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, menuturkan, harga beras medium naik mencapai Rp16 ribu dari harga semula Rp15.500 per kilogram.
BACA JUGA:Dinilai Tak Efektif, Dewan Minta Penggunaan Aplikasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Dibenahi
“Sudah satu minggu harga beras naik Rp500 rupiah. Kalo beras premium disini masih normal sebesar Rp73 ribu hingga Rp78 ribu,” tandasnya.
Cucu Royati (70) salah satu pembeli mengaku, dirinya mulai mengurangi porsi pembelian bawang merah maupun beras.
“Bawang beli sekarang setengah kilogram, sementara beras beli medium sebanyak 2 kilogram. Biasanya ibu membeli bawang satu kilogram, dan beras 5 kilogram,” katanya.