Dinilai Potensial Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Apresiasi Inovasi Teknologi

JABAR EKSPRESS, CIMAHI – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi inovasi peserta dalam Gelar Teknologi Tepat Guna di Techno Park, Kota Cimahi, Selasa (28/5/2024). Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, berharap teknologi yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.

Menurutnya pada dasarnya, tujuan utama dari perkembangan teknologi adalah untuk mempermudah aktivitas manusia. Dampak akhirnya, inovasi ini juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Tentunya sangat bermanfaat bagi kita semua, karena kita tahu inovasi teknologi pada prinsip adalah memudahkan kehidupan sehingga tetapi pada ujungnya adalah perekonomiannya,” ucap Bey dalam sambutannya.

BACA JUGA:Dimintai Uang Dalih Pemprosesan PPDB, Disdik Himbau Masyarakat Tak Usah Tanggapi

Ia mengatakan, meskipun inovasi tersebut belum tentu dapat dipasarkan, hal ini tidak boleh mengurangi semangat untuk terus berinovasi.

“Semangat harus tetap dijaga, dan soal ekonomi baru akan dibicarakan setelah inovasi berhasil diwujudkan,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengatakan Provinsi Jawa Barat meraih predikat terbaik pertama secara nasional dalam ajang Gelar Teknologi Tepat Guna. Penghargaan tersebut karena upayanya yang konsisten dalam memperkaya dan mengaktualisasikan program Gerbang Desa.

BACA JUGA:Dinilai Tak Efektif, Dewan Minta Penggunaan Aplikasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Dibenahi

“Dari teknologi inilah kita akan memberikan ruang bagi ekspresi dan inovasi yang dilakukan desa-desa untuk mengoptimalkan potensinya termasuk dalam hal ini kelurahan-kelurahan se-jawa Barat,” kata Dicky.

Terkait peserta, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) melibatkan kolaborasi pentahelix yang kuat, melibatkan akademisi, dunia usaha, komunitas, instansi pemerintah, media, serta masyarakat dalam penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna.

“Seluruh peserta yang hadir terdiri dari Bank BJB, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), enam perwakilan perangkat daerah provinsi Jawa Barat, dan 20 perwakilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat,” jelasnya.

Dicky menyampaikan hasil yang diperoleh nantinya tidak hanya akan digunakan untuk pembangunan di Jawa Barat, tetapi juga akan diikutsertakan dalam kompetisi nasional di Nusa Tenggara Barat.

“Kita akan coba lombakan secara nasional di provinsi Nusa tenggara Barat yang insya Allah akan dilaksanakan pada bulan Juli 2024 ini,” tandasnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan