Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Masih jadi Primadona Pengunjung hingga Luar Daerah

JABAR EKSPRES – Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar menawarkan sensasi wisata religi dengan sentuhan digital. Galeri yang ada di kawasan masjid ikonik di Kota Bandung itu juga masih jadi primadona. Bahkan pengunjung dari luar provinsi Jabar.

Berlokasi tepat di basement atau di bawah lantai utama tempat salat masjid, galeri itu menampilkan sejarah Rasulullah dengan banyak sentuhan digital. Dalam galeri yang menelan anggaran konten Rp 16 miliar itu, pengunjung diajak berkeliling dalam beberapa zona sejarah islam atau Rasulullah.

Bermula dari setelah gerbang masuk galeri, pengunjung langsung disambut layar besar berisi tayangan ilustrasi peradaban Kota Mekah sebelum lahirnya Rasulullah. Itu adalah awal Zona Pra Kenabian.

Di zona itu, pengunjung juga akan diajak mendalami sejarah kelahiran nabi, sejarah Ka’bah, hingga Goa Hira. Lalu masuk ke Zona Mekah yang berisikan kisah dakwah sembunyi – sembunyi hingga peristiwa Isra’ Mi’raj.

Berikutnya adalah Zona Madinah yang berisikan kisah kemenangan umat islam, pembangunan Masjid Nabawi. Dan zona terakhir adalah Zona Islam Jawa Barat.

BACA JUGA: Akui Politik Uang Kerap Sasar Panitia Pemungutan Suara, KPU KBB Tekankan Badan Ad Hoc Miliki Integritas Kuat

Koleksi dan ataupun tampilan dalam galeri itu memang dominan dalam bentuk digital. Seperti film ilustrasi, grafis, maupun layar touchscreen.

Koleksi berikutnya berupa miniatur atau replika. Seperti miniatur masjid, rumah Rasulullah, Kota Mekah, replika baju perang, dan pedang.

Namun di galeri itu ada beberapa koleksi asli seputar sejarah peradaban islam. Seperti Al Quran berukuran besar yang dikenal Mushaf Sundawi. Sedikitnya butuh waktu sekitar 30 – 60 menit untuk tuntas mengelilingi galeri itu.

Meski didominasi dengan nuansa digital dan koleksi replika, namun pengalaman di galeri itu cukup bisa menyentuh jika diresapi. Pengunjung akan terbawa suasana perjuangan Rasulullah maupun Islam di Jabar.

Primadona Pengunjung Luar Kota

Sejak diresmikan akhir Maret 2023 lalu, galeri itu ternyata banyak dikunjungi masyarakat. Tidak sedikit dari warga luar kota hingga luar provinsi yang sengaja datang ke Bandung untuk menengok galeri itu.

Writer: Hendrik MuchlisonEditor: H Priyadi

Tinggalkan Balasan