Dua Pekan Tertutup Longsor, Jalan Lintas Gununghalu-Cianjur Kini Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan jalan lintas penghubung Kecamatan Gununghalu-Cianjur sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.

Sebelumnya, jalan sepanjang 100 meter penghubung Kecamatan Gununghalu-Cianjur tergerus habis oleh longsor dan tidak bisa dilalui oleh kebdaraan roda empat maupun dua. Peristiwa bencana tanah lobgsor itu terjadi pada, Selasa 14 Mei 2024 lalu.

“Kondisi jalan sudah bisa dilalui, dan alat berat yang diturunkan masih mengerjakan pembabatan tebing agar jalan terbuka lebar,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat, Ade Zakir saat dikonfirmasi, Jumat (24/5/2024).

BACA JUGA: Tiga Hari Pencarian, Mayat Nazril Ditemukan di Bendungan Dobo

Meskipun akses sudah bisa dibuka, kata Ade, petugas memberlakukan pengaturan buka tutup jalur karena upaya perbaikan jalan masih berlangsung beberapa waktu ke depan.

“Akses jalan memang sudah bisa dilalui. Tapi proses pemadatan oleh alat berat masih dilakukan. Selain itu, lereng ini kita landaikan, dan diberi saluran air memadai, sehingga ketika hujan di atas, tidak mengikis. Jalan pun kita padatakan sedemikian rupa agar tahan, karena ini lalu lintas alternatif utama KBB ke Cianjur,” jelas Ade.

Ia menambahkan, untuk memperkokoh tebing yang tergerus longsor. Selain akan dipasangi tembok penahan tanah (TPT), penanaman pohon pun akan dilakukan. Hal itu sebagai upaya mencegah terjadinya kembali pergerakan tanah.

“Harus ditanami kembali biar jadi penahan pergerakan tanah,” imbuhnya.

Dalam upaya penanganan bencana longsor agar tidak terulang kembali di lokasi itu. Pemda Bandung Barat pun sudah menerjunkan ahli Geologi untuk mengkaji gejala tanah dan air penyebab longsor.

Ahli Geologi diterjunkan selain mengkaji tanah di lokasi itu, mereka juga dilibatkan untuk meneliti keamanan kontruksi jalan yang rencananya akan direlokasi.

“Mereka (ahli Geologi) mengkaji seberapa sulitnya jalan ini jika diperbaiki. Karena itu kita memerlukan kajian yang betul-betul, jangan sampai ketika sudah direvitalisasi. Jalan kembali hancur karena longsor,” ujar Sekretaris dinas PUPR KBB, Aan Sopian.

Sementara untuk pelaksanaan pengerjaan jalan baru, pihaknya belum bisa memperkirakan. Namun, dari hasil peninjauan lokasi, diperkirakan akan memakan waktu yang cukup panjang.

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan