JABAR EKSPRES – Ketahui cara minum oralit bagi jemaah haji Indonesia tahun 2024 untuk mencegah dehidrasi berikut ini.
Dilansir dari laman Kemenag, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr. Karmijono, menyatakan bahwa kasus dehidrasi menjadi salah satu penyebab utama timbulnya berbagai penyakit kronis pada jemaah haji Indonesia, yang mungkin sudah ada sejak keberangkatan dari Tanah Air.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi Gemar Minum Oralit di Hotel Arjwan Al Sa’adah, Madinah, pada Kamis (23/5/2024).
Menurut dr. Karmijono, kondisi dehidrasi dapat memicu penyakit-penyakit kronis yang sebelumnya tidak pernah kambuh.
Oleh karena itu, jemaah haji dan seluruh petugas haji diingatkan untuk minum oralit secara rutin demi mencegah dehidrasi selama berada di Tanah Suci.
Lalu bagaimana cara minum oralit bagi jemaah haji?
- Seluruh jemaah haji dan petugasnya diimbau untuk tidak lupa minum oralit
- oralit minimal diminum satu kali sehari, satu sachet, dengan harapan dapat mencegah terjadinya kasus dehidrasi.
Hal ini penting mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi yang mencapai 35-40 derajat Celsius, bahkan diperkirakan akan mendekati 50 derajat Celsius menjelang puncak haji.
Menurut dr. Karmijono, hingga saat ini, hampir 90% jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah awalnya mengalami dehidrasi.
Bahkan beberapa kasus demensia yang didiagnosis, setelah menjalani proses rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh, kondisinya kembali normal dan mereka dapat kembali ke kloter masing-masing.
Beberapa jemaah haji juga telah bergabung dengan kloter untuk perjalanan ke Makkah dan mereka dalam keadaan sehat. Oleh karena itu, kuncinya memang adalah untuk menghindari dehidrasi.
Dokter yang lulus dari Universitas Gajah Mada ini menjelaskan bahwa distribusi oralit kepada jemaah haji sudah dimulai sebelum keberangkatan.
BACA JUGA: 6 Larangan Jemaah Haji di Tanah Suci, Hindari Jika Tak Mau Bermasalah!
Selama berada di Arab Saudi, oralit ini akan disediakan setiap hari. Bahkan, sejak di embarkasi, jemaah haji sudah diberikan paket kesehatan yang mencakup oralit.
Hingga Kamis (23/5/2024), jumlah jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah telah berkurang dari 27 orang menjadi 15 orang.