BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait projek hari bebasan kendaraan, car free day di wilayah Braga, Kota Kembang.
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyebut langkah tersebut memang sepatutnya dilakukan, terlebih Kota Kembang merupakan tujuan parawisata.
Menurutnya, hal ini akan memberikan pilihan bagi para wisatawan dalam berkunjung ke Kota Bandung, maka ia berharap agar projek ini bisa diterapkan dibeberapa titik potensial parawista lainnya.
“Itu momentum dan eforia yang memang diperlukan, bahkan mungkin hal ini juga bisa digeser ke tempat lain,” katanya kepada Jabarekspres, beberapa waktu lalu.
Selain parawisata, hal positif lain yang tercipta berkat adanya hari bebas kendaraan di kawasan Braga tersebut yakni memperbaiki kualitas udara di Kota Bandung.
Terlebih, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, 70 persen penyebab buruknya kualitas udari di Kota Kembang disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor.
“Ada juga disitu dampak mengurangi polusi dan dampak positif lainnya. Karena, bandung ini harus nyaman jadi tempat tinggal dan harus nyaman dikunjungi. Karena kota ini sudah jadi tren,” ujarnya.
Namun Asep meminta tatanan penunjang pengaplikasian hari bebas kendaraan dibeberapa titik harus matang disiapkan, agar tidak menimbulkan masalah lain di sekeliling wilayah tersebut.
“Karena parawisata Bandung ini sudah jadi tujuan banyak orang, jangan sampai malah menimbulkan kemacetan di titik lain,” ungkapnya.
Terlepas dari hal tersebut, dirinya mengakui permasalahan ini jadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama, terlebih Bandung merupakan Kota Metropolitan dengan ragam masalah yang harus cepat diselesaikan. (Dam)