JABAR EKSPRES – Kasus covid-19 kembali melonjak di beberapa negara dengan varian terbarunya, Fast-spreading, Linked to Receptor-binding domain and Threonine mutation (FLiRT), kenali dan waspadai gejalanya sejak dini.
FLiRT merupakan varian terbaru dari virus SARS-CoV-2 atau lebih dikenal dengan sebutan Covid-19 yang terjadi akibat evolusi konvergen dari varian JN.1.
Mutasi baru tersebut melahirkan varian KP.2 dan KP.1.1 yang disebut FLiRT dalam pengawasan air limbah.
BACA JUGA:Operasi Apa Saja yang Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Daftarnya
Varian terbaru covid-19 ini mulai menyebar dan mendominasi di Amerika Serikat pada awal Mei 2024.
Saat ini FLiRT sendiri dikabarkan sudah mulai menyebar di negara tetangga, Singapura.
Tidak jauh berbeda dengan Amerika, penyebaran kasus FLiRT di Singapura juga berkembang dengan sangat cepat.
BACA JUGA:Masih Bingung Cara Dapatkan Bansos? Simak Tutorialnya Disini!
Hingga saat ini penyebaran covid-19 varian baru tersebut sudah melonjak hampir dua kali lipat dari minggu ke minggu di Singapura.
Jumlah infeksi covid-19 pada Minggu (11/5) diperkirakan melonjak hingga 25.900, sebelumnya hanya 13.700 kasus di minggu sebelumnya.
Berdasarkan besarnya lonjakan kasus tersebut, pakar penyakit menular, Dr. dahlia Philips, MD. Imbau gejala umum dari infeksi virus ini.
BACA JUGA:Desak Pemkot dan DPRD Kota Bandung Sediakan Ruang Ekspresi, KPJ: Lalai!
Gejala paling umum dari kasus ini adalah demam dan batuk, sejalan dengan gejala pada kasus Covid-19 sebelumnya.
Selain itu, gejala yang mungkin harus diwaspadai adalah pegal-pegal, penyumbatan, hilangnya penciuman, kehilangan kepekaan rasa, pilek, dan sakit tenggorokan.
Varian ini juga bisa menimbulkan gejala gastrointestinal seperti sakit perut, diare, maag, hingga muntah.
Sehingga saat ini masyarakat diharap kembali menggunakan masker dan menghindari kerumunan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut.