JABAR EKSPRES – Seorang remaja perempuan bernama Annisa Aprilia (17), menjadi korban dari aksi sopir angkot ugal-ugalan, pada Rabu (15/5) di Jalan A.H Nasution. Kondisi korban sampai sekarang belum membaik. Dia masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ujung Berung.
Keluarga korban, Dery Ilyasa (20), menjelaskan bahwa hingga saat ini, kondisi Annisa belum juga stabil.
“Nafsu makan pun hilang. Katanya masih ada rasa sakit dadanya. Masih sering juga muntah-muntah,” jelasnya.
“Bahkan dagu korban didiagnosis retak dan robek. Kata pihak rumah sakit perlu pengobatan lagi,” sambung Dery saat ditemui Jabar Ekspres, Jumat (17/5).
BACA JUGA: Bey Machmudin Tunjuk Ade Afriandi jadi Plh Kadisdik Jabar Gantikan Wahyu Mijaya
Menurutnya, Annisa sudah hampir tiga hari dirawat dan sejauh ini masih dalam pemulihan. Bahkan dari sejak dirawat hari Rabu itu, sampai sekarang Annisa masih sering muntah-muntah. Terlebih lagi nafsu makan sedikit.
Selain luka fisik, trauma pun dilanda keponakannya itu. Annisa menjadi takut menggunakan transportasi umum, khususnya, mobil angkot. Hal ini diungkapkan satu hari setelah korban siuman. Diketahui, pasca kejadian, korban sempat tidak sadarkan diri.
Diketahui sebelumnya, kejadian naas itu terjadi manakala Annisa dalam perjalanan pulang dari sekolah, pada Rabu (15/5) sore. Dirinya memilih untuk menaiki angkot berwarna hijau jurusan Cicaheum – Cileunyi.
BACA JUGA: PPKN Beda dengan Pendidikan Pancasila, BPIP Terus Kuatkan Jaringan Melalui BTU Pendidikan Pancasila
Annisa memilih loncat dari angkot lantaran panik. Dery menuturkan, sang ponakan khawatir lantaran saat meminta turun karena sudah sampai tujuan, sopir angkot justru makin ‘mengebut’ kendaraan.
“Dia nggak banyak bicara usai kejadian. Waktu dilarikan ke rumah sakit juga masih pingsan. Saat bangun, dia cuman menulis lewat pesan, kalau dirinya jadi takut. Trauma naik kendaraan umum lagi,” pungkasnya.