Pemotongan TPP ASN Kota Banjar Harus Berdasar Kinerja, Bukan Karena Defisit

BACA JUGA: 7 Destinasi Wisata Viral Tiktok di Jogja yang Wajib Dikunjungi

“Pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan alternatif selain APBD,” saran Firman.

Selain itu, perencanaan yang baik sangat penting. Prioritas dan fokus pembiayaan harus ditetapkan dengan jelas sejak awal. Rasionalisasi anggaran menjadi kunci, di mana belanja pegawai harus menjadi prioritas.

“Untuk mengatasi defisit TPP, solusi yang pragmatis adalah melakukan pemangkasan anggaran di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jika perlu, ubah Perwali 15/2023 atau sesuaikan besaran TPP, namun jangan melakukan pemotongan tanpa dasar yang jelas,” tegasnya.

Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu Pemkot dan DPRD Kota Banjar untuk mengatasi masalah defisit anggaran dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan