Haru menilai, untuk Pilkada 2024 koalisi dengan partai yang memiliki perbedaan ideologi tidak akan menjadi masalah. Koalisi di daerah lebih ke pertimbangan taktis.
Kondisi ini berbeda jika ditingkat pusat yang biasanya lebih pragmatis yang cenderung akan memilih calon populer dengan dukungan logistik besar.
‘’Jadi dalam membangun koalisi bukanlah soal perbedaan ideologi tapi lebih ke pragmatisme popularitas dan kekuatan logistic,’’ pungkas Haru. (son/yan).