JABAR EKSPRES – Universitas Teknologi Bandung melaksanakan PTMGRMD dengan mengirimkan lima mahasiswa ke Desa Rancamulya untuk turut serta dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mahasiswa yang melaksanakan PTMGRMD ini antara lain:
- Zahra Sri Yulianti dari Prodi Desain Komunikasi Visual dan Putri Valentina Bakkara dari Prodi Teknik Informatika yang mengkoordinatori KPI Zero New Stunting
- Rayhan Ali dari Prodi Teknik Industri yang mengkoordinatori KPI One Village One Product
- Tiara Nurazizah dari Prodi Bisnis Digital yang mengkoordinatori KPI Literasi Masyarakat Miskin Ekstrim
- Zia Rifki dari Prodi Teknik Industri yang mengkoordinatori KPI Program Inovasi
Mahasiswa UTB tersebut ditempatkan selama empat bulan yang dilaksanakan mulai dari tanggal 17 Februari 2024 – 17 Juni 2024, dalam pelaksanan PTMGRD Universitas Teknologi Bandung berkolaborasi bersama kampus lain yang berada di wilayah LLDIKTI 4 untuk mewujudkan target KPI (Key Perfromance Indicator).
Selama empat bulan para mahasiswa ini harus mencapai goals yang telah ditetapkan melalui KPI tersebut. Dalam pelaksanaannya untuk mencapai KPI ini mahasiswa UTB bekerja sama dengan mahasiswa dari kampus lain. Dalam kegiatan tersebut telah dilaksanakan program untuk mencapai KPI Zero New Stunting diantaranya adalah memberikan penyuluhan di posyandu dan mendata ibu hamil, anak-anak stunting dan turut serta pada kegiatan pemberian makanan pendukung dalam pencegahan stunting juga merancang kartu pengambilan makanan untuk pencegahan stunting dan aktif membuat media informasi seperti banner, poster, stiker untuk diberikan kepada posyandu.
BACA JUGA Bertransformasi Jadi Universitas Teknologi Bandung, Ini Harapan sang Rektor
Selain itu untuk mencapai KPI Literasi Masyarakat Miskin Eksrim dilakukan sosialisi dan edukasi di Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) untuk menekan angka pengangguran. Penanggulangan angka pengangguran ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat supaya memanfaatkan BLK (Balai Latihan Kerja) dengan baik untuk menunjang skill dan kemampuan setiap individu.
Untuk KPI One Village One Product, mahasiswa mengangkat satu produk UMKM yang ada di Desa Rancamulya yaitu Comring Hafid Putra dengan cara me-redesign kemasan makanan agar lebih menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Selain me-redesign, mahasiswa juga turut mempersiapkan strategi promosi produk yang sesuai dengan trend.