17 Golongan Orang yang Selalu Didoakan Para Malaikat

13. Orang yang Menjenguk Orang Sakit

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda:

«مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الجَنَّةِ»

“Tidak ada seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya yang sakit di pagi hari, melainkan akan didoakan oleh 70 ribu malaikat hingga sore hari. Dan jika ia menjenguknya di sore hari, maka akan didoakan oleh 70 ribu malaikat hingga pagi hari. Dan ia akan memperoleh buah-buahan yang dipetik dari surga.” (HR .at-Tirmidzi)

14. Orang yang Mengajarkan Kebaikan kepada Orang Lain.

Rasulullah bersabda:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ

“Sesungguhnya Allah, para Malaikat-Nya, penduduk langit-langit dan bumi-bumi, hingga semut-semut yang ada di lubangnya, hingga ikat-ikan, benar-benar semuanya bershalawat (memintakan ampun) untuk orang yang mengajari kebaikan kepada manusia.” (HR. At-Tirmidzi No 2685).

15. Orang yang Bersiwak Ketika Hendak-Sholat dan Membaca Al-Qur’an

Berikut keutamaan bersiwak yang mendatangkan keridhoaan Allah. Para Malaikat juga menyukai mereka yang bersiwak. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Seorang hamba apabila bersiwak kemudian berdiri shalat maka ada malaikat berdiri di belakangnya dan mendekat sampai meletakkan mulutnya di atas mulut hamba itu. Sehingga, tidaklah dia membaca satu ayat pun kecuali berada di rongga malaikat. Maka sucikanlah mulut kalian untuk membaca Al-Qur’an.” (Riwayat dari Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu).

16. Orang yang Mengkhatamkan Al-Qur’an

Para Malaikat juga mendoakan orang yang Mengkhatamkan kitabullah (Al-Qur’an). Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Ketika seorang hamba membaca Al-Qur’an ketika khatamannya ada 60 ribu Malaikat yang ikut membacakan sholawat (mendoakan) hamba tersebut.” (HR Adalaimi).

17. Orang yang dicintai dan diridhai Allah.

Ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa Allah berfirman:

مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ

Artinya, “Siapa yang menentang seorang wali-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang Aku cintai dari apa yang telah aku fardlukan kepadanya dan tidaklah ia senantiasa mendekat kepada-Ku dengan ibadah sunah kecuali Aku akan mencintainya. Ketika Aku telah mencintainya, maka Aku akan menjadi pendengaran yang ia pergunakan untuk mendengar, Aku akan menjadi penglihatan yang ia pergunakan untuk melihat, Aku akan menjadi tangan yang menjadi kekuatannya, Aku akan menjadi kaki yang ia pakai untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Jika ia berlindung, Aku akan melindunginya.” Demikian sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari. (Lihat: Syekh Khalid ibn Sulaiman, Min ‘Aja’ib Ad-Du‘a [Riyadh: Darul Qasim], jilid 1, hal. 29).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan