Tidak Ada Jejak Rem Ketika Bus Terguling di Subang

JABAR EKSPRES – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, menyampaikan hasil sementara dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus yang terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

“Jadi kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ, kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik,” ujar Aan saat mengunjungi lokasi kejadian di Subang pada hari Minggu.

Aan menduga bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kegagalan fungsi rem bus sehingga menyebabkan oleng ke kanan dan menabrak kendaraan dari arah berlawanan.

Tidak adanya jejak rem pada bus yang terguling tersebut akan menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut. Selain kemungkinan rem blong, ada juga dugaan bahwa pengemudi mungkin panik saat kejadian tragis itu terjadi.

Baca juga: Kombes Jules Abraham Konfirmasi Sopir Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Depok Selamat

“Ini tidak ada jejak rem sama sekali. Artinya, ini perlu kamu selidiki ya. Kenapa tidak ada jejak rem, apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan sebagainya,” katanya.​​​​​​​

Aan juga menyatakan bahwa setelah dilakukan olah TKP di lokasi kejadian, penyelidikan akan dilanjutkan dengan memeriksa kerusakan pada kendaraan, baik bus maupun kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan sebelum bus terguling.

“Setelah olah TKP di sini, kami akan olah TKP dari kerusakan kendaraan, baik itu kendaraan Daihatsu Feroza, kendaraan bus, nanti di situ akan kelihatan dari bekas tumbukan, akan kelihatan kecepatan daripada bus tersebut,” tambahnya.

Pihaknya juga telah melibatkan tim ahli untuk memeriksa kondisi teknis dari bus yang membawa rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok setelah kecelakaan.

“Kami melibatkan para ahli untuk memeriksa kondisi teknis kendaraan, termasuk sistem pengereman dan komponen lainnya,” tambah Aan.

Dia menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan sebelum memutuskan apakah akan menetapkan tersangka terkait kejadian tragis yang merenggut 11 nyawa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan