JABAREKSPRES – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang langsung tancap gas setelah mendirikan pesantren Nahdlatul Ulama (NU) di Jepang yang baru diresmikan beberapa hari lalu.
Berbagai rangkaian kegiatan pun langsung dijalankan demi menghidupkan roh pesantren ala Nahdlatul Ulama di negara yang memiliki julukan Negeri Matahari Terbit tersebut.
Terbaru, PCINU Jepang diketahui mengadakan pengkaderan melalui kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kader Nahdlatul Ulama (PMKNU) bertempat di Pesantren NU Jepang dan Masjid NU At-Taqwa, Koga, Ibaraki, 3-5 Mei 2024 lalu.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan peresmian pesantren NU pertama di Jepang.
Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali mengatakan, pihaknya sengaja melaksanakan pengkaderan usai peresmian pesantren. Alasannya kata dia, agar para peserta merasakan semangat pendidikan di pesantren. Sehingga pesantren NU ke depan memiliki roh dari kegiatan pengkaderan.
Menurut pria yang akrab dipanggil Gazali itu, urgensi kegiatan tersebut didorong oleh beberapa faktor. Pertama, struktur NU di Jepang semakin meluas sehingga para kadernya perlu meningkatkan kemampuan organisasinya. Kedua, PCINU telah memiliki masjid dan pesantren sehingga diperlukan SDM yang dapat menghidupkan roh pesantren.
“Saya harap setelah pengkaderan peserta lebih semangat dalam berkhidmat dan memiliki kesadaran kesukarelaan dalam dakwah dan khidmat di Jepang,” harap Gazali.
Selama pengkaderan di Jepang, salah seorang pemateri Dr KH Miftah Faqih memberikan pujian dan kesan kepada PCINU Jepang.
“Pengkaderan di Jepang sangat luar biasa. PCINU Jepang yang terdiri dari berbagai latar belakang merupakan suatu kekayaan yang perlu didorong untuk bisa melakukan perkhidmatan di Jepang. Saya melihat pengurus PCINU tidak elitis. Ada harapan berkembangnya NU di Jepang melalui PCINU dan MWCINU-MWCINU di Jepang,” kata Kiai Mihtah.
Sedangkan materi pengkaderan mengenai ke-NU-an, kepemimpinan ala NU, arah dan cita-cita NU tahun 2022-2027 sekaligus dakwah dengan medsos kepada 60 peserta warga nahdliyin.
Perwakilan dari Fukuoka di Jepang selatan hingga Hokkaido di Jepang Utara turut hadir di pesantren untuk mengikuti kegiatan pengkaderan tersebut.