Bursa Bacalon Wali Kota PKS Bandung Mengerucut, Umi Oded Siap Laksanakan Tugas

JABAR EKSPRES – Bursa bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengerucut. Yakni Siti Muntamah dan Asep Mulyadi.

 

Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama mengungkapkan, mengerucutnya dua nama itu juga hasil keputusan dari DPW. Setelah ini keputusan akan bergulir ke DPP hingga nantinya diputuskan satu nama untuk pendaftaran ke KPU.

 

Siti Muntamah sendiri cukup terkejut dengan kabar tersebut. Tapi ia siap menjalankan tugas dari partainya itu. “Setiap tugas dari partai akan dikerjakan dengan sebaik mungkin,” katanya, Selasa (7/5).

 

Perempuan yang akrab dipanggil Umi Oded itu mencontohkan, seperti saat penugasannya dalam memperebutkan kursi DPRD Jabar. Ia juga kerja keras menjalankan tugas partai itu.

 

Selepas ini dirinya juga akan bergerak untuk persiapan. Mulai dari membuat tim, menyusun strategi hingga sosialisasi masif ke masyarakat. “Semoga bisa memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Umi Oded sendiri juga bukan orang asing di panggung politik Kota Bandung. Ia adalah istri mendiang Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial.

 

Politikus PKS itu juga duduk sebagai Anggota DPRD Jabar 2019-2024. Pada pemilu 2024 ini, ia juga kembali terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Jabar.

 

Sementara kandidat kedua PKS Kota Bandung adalah Asep Mulyadi. Ia adalah anggota DPRD Kota Bandung. Ia juga terpilih kembali dari dapil 5 Kota Bandung.

 

Sebelumnya, PKS memunculkan lima nama kandidat yang berpeluang diusung untuk bursa Pilwalkot Bandung. Yakni Haru Suandaru, Tedy Rusmawan, Asep Mulyadi, Yudi Cahyadi dan pengusaha Kang Acel.

 

PKS Kota Bandung memiliki modal yang kuat dalam Pilwalkot 2024. Hasil akhir Pemilu 2024 ia sukses merebut 11 kursi DPRD Kota Bandung. Hal itu tentu jadi bergaining yang cukup kuat untuk membangun koalisi pada Pilwalkot 2024.

 

Sementara perolehan kursi parpol lain ada di bawah PKS. Yakni, Partai Gerindra 7 kursi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 7 kursi, Partai Golkar 7 kursi, Partai Nasdem 6 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa 5 kursi, Partai Solidaritas Indonesia 4 kursi, dan Partai Demokrat 3 kursi.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan