JABAR EKSPRES – Atet Handiyana JS pengusaha muda asal Kota Banjar yang akan mencalonkan diri sebagai wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, siap memberikan terobosan jika terpilih dan diberi amanah sebagai Wali Kota Banjar. Salah satu gebrakan yang akan dilakukan Atet, yakni membubarkan Perusahaan Umum Milik Daerah Banjar Water Park (BWP).
Gagasan itu disampaikan secara tegas oleh pengusaha asal Kota Banjar dalam sebuah acara yang berlangsung belum lama ini di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Banjar. Menurut dia, keberadaan Banjar Water Park untuk diselamatkan tidak ada gunanya, lebih baik dibubarkan saja.
“Saya berencana akan membangun perusahaan daerah Pasar. Kemudian saya akan membubarkan perusahaan daerah Banjar Water Park, karena gak ada gunanya,” ujar Calon Wali Kota Banjar Atet Handiyana JS.
Atet mengatakan, sampai kapanpun Banjar Water Park tidak akan ada perubahan. Dia juga menilai bahwa para pengusaha tidak akan mau kalau kondisinya rusak dan mangkrak.
“Mau dikejar sampai gimana BWP masih begitu-begitu aja. Saya sebagai pengusaha tidak akan mau berinvestasi. (Solusi) Lahan tidur di Kota Banjar kita manfaatkan dengan dikerjasamakan ke pihak swasta,” kata Atet.
BACA JUGA: PPDB SMP Kota Bogor Jalur Zonasi 2024, Cek Kuota Penerimaan dan Jadwalnya!
Tak hanya itu, ia akan mengecek kembali peraturan daerah tentang investor. Ini dilakukan untuk menarik dan memudahkan para investor mengembangkan usahanya di Kota Banjar guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya juga akan mengecek peraturan daerah yang menghambat investasi. Karena saya sebagai pengusaha akan pusing kalau ke suatu daerah kemudian sulit mengurus perizinan investasinya. Untuk investor besar mungkin akan saya langsung hendel sendiri sehingga tidak ada semacam ‘umang-umang’ yang memang mau mempengaruhi dan memperkeruh posisi investasi di Kota Banjar,” kata dia.
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banjar Tatang Nugraha, SE., MSi., mengatakan, saat ini pengelolaan Banjar Water Park sedang menempuh langkah pemutusan kontrak ke pihak ketiga. Ini dilakukan lantaran tidak adanya progres pengelolaan Banjar Water Park yang dilakukan pihak investor yang mengelola BWP tersebut.