JABAR EKSPRES – Tim nasional (Timnas) Indonesia U-23 masih berpeluang lolos menuju olimpiade Paris meskipun tak mendapatkan peringkat 3 besar dalam ajang Piala Asia U-23.
Satu-satunya cara, skuat Garuda muda harus menang atas Guinea U-23 dalam play-off Olimpiade Paris, pada 9 Mei 2024 mendatang.
Guinea U-23 sendiri merupakan juara ke 4 Piala Afrika (Afcon), mereka gagal mengalahkan Mesir untuk melaju ke final, dan dikalahkan Mali perebutan juara ke-3 dalam adu penalti.
Dalam ajang Olimpiade, timnas sepak bola Indonesia terakhir tampil pada 1956 atau 68 tahun yang lalu.
BACA JUGA: Sekda Herman Suryatman: MTQ Perkuat Ukhuwah Islamiah
Wasit Indonesia Pimpin Pertandingan Olimpiade Cabor Sepakbola
Berbicara soal Olimpiade dan sepakbola, terdapat fakta lain yang menyebutkan bahwa wasit asal Sukabumi pernah pimpin di ajang tersebut.
Wasit itu bernama Kosasih kelahiran 1936, berasal dari Gang Purwa, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
Dia pernah menjadi wasit dalam ajang Olimpiade, kala itu ia memimpin pertandingan Olimpiade dalam kelompok umur junior.
Pengamat Sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah, mengungkap bahwa karir Kosasih dalam menjadi pengadil lapangan tersebut dimulai dari tahun 1960-an, saat itu dirinya mengambil kursus kepelatihan C3 untuk menjadi wasit di tingkat Kota/Kabupaten.
BACA JUGA: LINK DANA KAGET 6 Mei 2024, Klaim Saldo DANA Gratis hingga Rp 150.000 Tiap Harinya!
Kemudian pada tahun 1962-an Kosasih mengambil lisensi kepelatihan C2 tingkat Provinsi, yang mana dirinya bisa menjadi pengadil lapangan di tingkat Jawa Barat.
Tak hanya sampai disitu, karir Kosasih melanjutkan mengambil lisensi C1 tingkat nasional, dia akhirnya terbiasa menjadi pengadil lapangan tim-tim perserikatan di seluruh Indonesia.
Dengan karir yang cemerlang itu, akhirnya Kosasih direkomendasikan oleh PSSI untuk mengikuti kepelatihan wasit berstandar FIFA, setelah lulus dirinya kemudian memimpin pertandingan besar di ajang piala bergengsi antar negara.
“Tahun 71 Kosasih direkomendasikan PSSI untuk mengikuti lisensi Fifa, lulus tahun 72 setelah itu kemudian dia memimpin pertandingan antar negara, seperti piala raja bangkok di Thailand pada tahun 1972, Turnamen di vietnam tahun 1974, korea selatan, arab saudi tahun 1975,” ujar Irman Firmansyah.