JABAR EKSPRES – Ketahui 6 tips menjaga kesehatan bagi Jemaah Haji 2024 sebelum berangkat ke tanah suci untuk beribadah.

Kementerian Agama menerapkan persyaratan istithaah kesehatan sebelum jemaah menyelesaikan pembayaran biaya perjalanan ibadah haji. Selain itu, Kemenag juga telah mengeluarkan program Senam Haji untuk mempertahankan kebugaran dan kesehatan jemaah.

Tindakan ini diambil sebagai usaha untuk menjaga kesehatan jemaah haji oleh Pemerintah. Seperti yang diketahui, jemaah haji akan mulai berangkat ke Arab Saudi secara bertahap mulai tanggal 12 Mei 2024. Proses keberangkatan jemaah haji Indonesia ini akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Dikutip dari laman resmi Kemenag, untuk tahun 2024 ini, Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 241.000 jemaah, terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Dari jumlah tersebut, sekitar 45.000 jemaah haji reguler berusia lanjut.

KepalaKesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro Susilo, dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa hasil pemeriksaan calon jemaah haji menunjukkan bahwa dislipidemia atau kolesterol umumnya menjadi penyakit penyerta yang paling umum di antara calon jemaah haji 2024. Diikuti oleh hipertensi dan diabetes melitus.

6 Tips Menjaga Kesehatan Bagi Jemaah Haji 2024 Sebelum Berangkat Haji

Untuk mengurangi risiko tinggi terhadap penyakit penyerta jemaah, berikut adalah beberapa tips bagi mereka untuk menjaga kesehatan sebelum berangkat ke tanah suci:

Penting bagi jemaah untuk menjaga stabilitas kesehatan dengan rutin mengonsumsi obat, mengingat mayoritas jemaah menderita penyakit yang membutuhkan perawatan.
Melakukan olahraga ringan secara teratur, minimal 30 menit setiap hari, namun perlu dihindari kelelahan.
Memastikan asupan nutrisi yang seimbang dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman manis serta asin secara berlebihan.
Mengganti aktivitas yang biasanya dilakukan dengan kendaraan dengan berjalan kaki atau naik sepeda.
Menghindari kegiatan yang terlalu melelahkan sebelum keberangkatan.
Menyediakan waktu istirahat yang cukup, dengan istirahat seminggu sampai tiga hari sebelum keberangkatan.