JABAR EKSPRES – Keberadaan Terminal Cileunyi yang berlokasi di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kini statusnya sudah bukan tempat pangkalan.
Kepala Desa Cileunyi Wetan, Hari Haryono mengatakan, secara administratif lahan tersebut merupakan aset milik desa sejak dulu.
“Iya secara kewilayahan lahan tersebut memang milik Desa Cileunyi Wetan. Sedari dulu lahan itu sudah menjadi lahan milik desa sesuai kohir milik desa,” katanya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (4/5).
BACA JUGA: Motif Pembunuhan ART di Sukabumi Terungkap, Korban Sempat Hendak Sodomi Pelaku
Hari menjelaskan, Terminal Cileunyi Lama tersebut, merupakan tanah kas desa dan lahannya sudah bersertifikat milik Pemerintah Desa Cileunyiwetan.
Diketahui, kawasan yang sebelumnya dimanfaatkan untuk pangkalan armada transportasi umum alias terminal, kini statusnya hanya lahan kosong.
“Kalau untuk statusnya, lahan tersebut sekarang sudah bukan lagi Terminal Cileunyi,” jelasnya.
BACA JUGA: Update Terbaru! Korban Scam Aplikasi Road Pro dan Smart Wallet, Apa Kabar Proses Hukum Mereka?
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, Terminal Cileunyi aktif digunakan dan resmi statusnya hanya sampai 2021 lalu.
Karenanya, untuk sekarang kondisi lahan yang cukup luas menampung sejumlah kendaraan untuk mangkal itu, statusnya bukan lagi Terminal Cileunyi.
Apabila melihat sejarah, Terminal Cileunyi sudah ada sejak 1970-an lalu. Dahulu kawasan tersebut tak hanya dijadikan tempat mangkal titik awal dan akhir angkot.
Akan tetapi, bus antar kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat pun kerap mangkal, alias memanfaatkan Terminal Cileunyi untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.
BACA JUGA: KPU Buka Pendaftaran Pilkada Banjar dari Jalur Perseorangan, Ini Jadwalnya
Seiring waktu, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bandung bagian Timur pun mulai berkembang, seperti dibuatnya awal Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).
Sejak mulai beroperasinya Tol Padaleunyi sekira pada 1990 lalu, armada bus antar kabupaten/kota yang semula kerap mangkal pun secara bertahap tidak lagi masuk Terminal Cileunyi.
Adapun kendaraan umum yang masih memanfaatkan keberadaan Terminal Cileunyi kala itu, hanya angkot, elf hingga bus 3/4 jurusan Cileunyi-Cililin saja.