JABAR EKSPRES – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Dr Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin mendaftarkan diri diri sebagai Bakal Calon Bupati Bogor melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Hari ini saya secara resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dari partai PKB,” ujar Gus Udin setelah menyerahkan formulir pendaftaran di Sekretariat DPC PKB Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis, (2/4).
Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan di MUI Kabupaten Bogor itu menjelaskan bahwa ia menjadikan PKB sebagai partai pertama untuk menjembatani dirinya dalam Pilkada Kabupaten Bogor.
Gus Udin yang juga merupakan Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor menyebutkan PKB memiliki kedekatan emosional dengan latar belakang dirinya berorganisasi. Menurut dia, NU dengan PKB memiliki historis yang tidak bisa dipisahkan.
“Tentunya sebagai pengurus NU ketika di Malaysia juga saya bersentuhan dengan teman-teman PKB. Yang kedua hari ini juga saya sebagai wakil ketua PCNU Kabupaten Bogor,”ucapnya.
Selain itu, Doktor Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menerangkan NU dan PKB memiliki ideologi yang sama. Hal itu yang membuat dirinya menjadikan PKB sebagai partai pertama dalam menempuh kontestasi Pilkada.
“Tentunya, secara ideologi, NU dan PKB satu ideologi. Sehingga alasan itu lah kenapa saya pertama kali mendaftarkan di PKB, tidak di partai yang lain,”lanjutnya.
Ia mengungkapkan, raihan suara sebagai calon DPD RI Perwakilan Jawa Barat lalu menjadi tolak ukur dirinya untuk berani maju di Pilkada, yakni sebanyak 649.191 suara, dan 91.790 suara diantaranya merupakan pemilih Kabupaten Bogor.
Gus Udin yang kini dosen di Universitas Djuanda (Unida), banyak membidani program di Pemerintah Kabupaten Bogor era kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan sejak 2018 yang dikenal dengan program Pancakarsa, yakni, Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban.
Saat itu, ia merupakan salah satu anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TP2S) Kabupaten Bogor yang meramu sejumlah program terobosan, diantaranya penataan pusat kota atau City Beautification Projects, bantuan keuangan infrastruktur desa bernama Satu Miliar Satu Desa (Samisade), dan lain-lain.