JABAR EKSPRES – Penurunan jumlah trombosit dalam darah sering kali dianggap terkait dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Namun, ada beberapa penyebab lain yang perlu diperhatikan selain DBD.
Trombosit adalah fragmen sel kecil dalam darah yang memiliki peran penting dalam pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan.
Ketika kadar trombosit turun, kondisi ini dikenal sebagai trombositopenia, yang dapat menyebabkan masalah pendarahan yang serius.
Selain DBD, ada beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah:
1. Hamil: Penurunan kadar trombosit dapat terjadi selama kehamilan, namun umumnya bersifat ringan dan membaik setelah melahirkan.
2. Autoimun: Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan trombosit.
3. Infeksi bakteri: Infeksi bakteri parah yang melibatkan darah dapat menghancurkan trombosit, termasuk infeksi yang terkait dengan demam berdarah.
4. Obat-obatan tertentu: Beberapa obat dapat mengurangi jumlah trombosit dalam darah dengan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti heparin, kina, antibiotik yang mengandung sulfa, dan antikonvulsan.
5. Leukimia atau kanker darah lainnya: Kanker darah seperti leukimia dapat menyebabkan penurunan trombosit dalam darah, yang juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Penting untuk memahami bahwa penurunan trombosit dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dan penyakit selain DBD.
Semua ini memerlukan perhatian medis dan pengelolaan yang tepat untuk mencegah komplikasi serius.