Intrikpun dimulai, perebutan kekuasaan dan kekayaan keluarga Hae In mewarnai kisah ini, kekasih kakek Hae In Moh Seul Hee yang lemah lembut dan penurut ternyata musuh dalam selimut, dia bekerja sama dengan Yoon Eun Sung yang ternyata anaknya, Cheon Da Hye menantu keluarga juga Grace yang seperti bunglon menempel pada semua yang akan memberikannya uang, untuk menjatuhkan keluarga Hae In, hingga diusir dari rumah tersebut.
Keluarga besar Hae In akhirnya menumpang tinggal di rumah keluarga Hyun Woo di kampung bernama Yongduri sambil menyusun rencana balas dendam.
Dan lambat laun semua kejahatan terbongkar, beberapa penghianat akhirnya menyesal dan memilih memihak keluarga ini dan kembali bersama.
Baca Juga:3 Contoh Teks Pidato Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Mengulas Pentingnya Pendidikan Untuk Masa Depan BangsaAplikasi Penghasil Uang GREY Benarkah Investasi yang Aman dan Menguntungkan?
Beberapa adegan yang membuat banyak orang terpuaskan rata-rata muncul pada episode 15 dan 16, diantaranya keberhasilan operasi Hae In yang bisa menambah umurnya meski harus kehilangan sebagaian memorinya.
Ada juga momen kematian Eun Sung setelah menculik Hae In, Hyun Woo yang berhasil menyelamatkan Hae In harus bertaruh nyawa saat Eun Sung mengarahkan senjatanya ke arah Hae In. Hyun Woo terkena luka tembahk karena menjadi tameng bagi hae In, namun Eun Sung meninggal setelah diberondong peluru oleh tim Swat yang mengejarnya.
Momen lain yang membuat penonton bahagia adalah saat Moh Sul Hee akhirnya ditangkap dan dipenjara, namun saat dipenjarapun, dia masih menbuat masalah dengan nara pidana lain.
Sedangkan moment yang paling mengharukan adalah saat Cheon Da Hye dan Grace keluar dari penjara, Da Hye yang disambut anak serta suaminya menitikkan air mata melihat anaknnya yang sudah besar, sedangkan grace sama sekali tidak ada yang menjemput dan akhirnya pulang bersama Da Hye.
Sementara adegan yang membuat penonton penasaran adalah kemunculan seorang kakek dengan rambut putih diberbagai lokasi yang pernah dikunjungi Hae in dan Hyun Woo, sang kakek juga mendatangi sebuah penakaman, dimana salah satu nisannya bertuliskan nama Hong Hae In meninggal tahun 2074.
