Unik! Cara Pelari Dukung Bima Arya Maju di Pilgub Jabar, Rela Berlari 120 KM Bandung-Bogor

JABAR EKSPRES – Sejumlah pelari dari berbagai daerah di Jawa Barat melakukan aksi berlari menempuh jarak ratusan kilometer menuju Kota Bogor untuk menemui sosok Bima Arya pada Minggu, 28 April 2024.

Mereka ada yang start dari Gedung Sate Bandung menempuh jarak 120 kilometer, Pelabuhan Ratu Sukabumi dengan narak 72 kilometer, Sentul Kabupaten Bogor dan disambut komunitas lari Kota Bogor di Tugu Kujang.

Aksi mereka ini sebagai bentuk dukungan kepada Wali Kota Bogor periode 2014-2024 Bima Arya untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) .

Diketahui, sepanjang perjalanan, mereka berteriak, ‘Bima Arya! Jabar! Kumaha Barudak? Well!.’

BACA JUGA: Sekda Jabar Akui Angkutan Massal Belum Ideal, Jumlah Transportasi Umum dan Pribadi Jomplang

Salah satu pelari dari Bandung, Shandy Yoga Saputra mengungkapkan rasa syukurnya tiba dengan selamat di Kota Bogor dan bertemu langsung dengan Bima Arya.

“Sempat hujan tapi kita terus semangat menyelesaikan misi dukungan ini untuk Kang Bima. Biasanya lari terjauh 26 KM, ini lari perdana 120 KM Bandung-Bogor. Alhamdulillah aman,” kata Shandy kepada wartawan pada Minggu, 28 April 2024.

Shandy mewakili para runners juga memberikan jersey lari yang sudah ditandatangani peserta lari sebagai bentuk dukungan dan menitipkan harapan kepada Bima Arya.

Pelari lainnya adalah wanita dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Neni dan teman-temannya berlari sejauh 72 kilometer dengan harapan yang sama.

BACA JUGA: ‘Cimahi Menari’ dapat Apresiasi dari MURI Meski Tak Didaftarkan, Sempat Bikin Kaget Penyelenggara

Mendapatkan dukungan tersebut, Bima Arya menyatakan bahwa lari 120 KM Bandung-Bogor membuat dirinya kaget dan tak menyangka.

“Karena nggak mudah lari diatas 100 KM. Jadi bukan hal yang biasa, bukan hal yang wajar dan normal. Ketika mereka bela-belain, berarti saya harus serius menerima dan mendengar mereka,” ungkap Bima Arya.

Beberapa masukan yang disampaikan runners ke Bima Arya di antaranya terkait sampah yang merusak keindahan wisata di Pelabuhan Ratu, debu dan truk tambang di Kabupaten Bogor sehingga membuat pelari tidak nyaman, hingga pengembangan untuk atlet potensial di Jawa Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan