Aroma besi yang terkena gesekan gerindra atau gergaji yang khas jadi penyambut pengunjung Pasar Jatayu Kota Bandung. Ya, pasar di samping Alun – Alun Cicendo itu memang gudangnya pencari besi dan sparepart.
Hendrik Muchlison, Jabar Ekspres
Ada ratusan kios maupun lapak PKL di pasar yang ada di kawasan Jalan Arjuna itu. Sebelum masuk pasar, masyarakat sudah bisa melihat lapak-lapak PKL di pinggiran Jalan Arjuna. Sehingga tidak sulit untuk menemukan kawasan pasar itu. Karena sudah terlihat jelas.
Mereka menjual beragam barang. Dan utamanya adalah barang second hand atau bekas. Mulai dari sparepart motor atau mobil, kunci pas, blender, hingga closet.
Di dalam pasar, aneka barang bekas itu juga banyak dijumpai. Kios – kios terkelompokkan dari kios onderdil atau sparepart motor mobil dan kios yang khusus menjual perkakas mesin dan besi.
Ketika berjalan melewati gang kios kios tersebut, masyarakat akan disuguhkan tumpukan aneka besi gelondongan, plat besi, roda gigi, hingga dinamo.
Edi Maulana, salah satu pedagang menceritakan, kebanyakan barang yang dijual di pasar itu memang barang bekas. Tapi kualitasnya masih bagus.
Para pedagang biasanya mendapat dari sejumlah distributor. Jika barang rusak maka akan diperbaiki. Sehingga ketika dijual barang tersebut sudah bisa digunakan. “Harganya beragam, tergantung kualitas,” kata pedagang spesialis dinamo itu.
Edi melanjutkan, dinamo yang dijualnya mulai dari kisaran Rp 800 ribu. “Tergantung PK-nya. Kalau besar ya harga lebih mahal,” tuturnya.
Di pasar yang sudah ada sejak 1950an itu, juga menerima perbaikan berbagai mesin. Misalnya untuk bubut atau kolter besi.(son)