JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini masih mencari lahan untuk relokasi warga terdampak bencana di Kecamatan Cipongkor dan Rongga.
Seperti diketahui, pada awal tahun 2024, bencana besar bertubi-tubi melanda wilayah Kabupaten Bandung Barat, termasuk bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga.
Dampak dari bencana pergerakan tanah mengakibatkan 47 KK atau 169 jiwa di Kampung Cigombong mengungsi. Sebanyak 10 rumah roboh, 1 bangunan Kompleks SD runtuh, serta 38 rumah rumah lainnya terancam retak-retak dengan lebar antara 10 centimeter hingga 5 meter.
Disusul bencana longsor di Desa Cibenda dan Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat. Akibatnya, 55 kepala keluarga atau 225 jiwa mengungsi.
BACA JUGA: Fakta Baru Terungkap, Kasus Mayat Wanita Rancasari di Dalam Koper, Diduga Korban Pembunuhan
“Kami pemda Bandung Barat masih mencari lahan yang tepat bagi warga. Sudah ada beberapa kriteria lahan, tetapi setelah dilakukan asesmen tidak pas,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif di Ngamprah, Jumat (26/4/2024).
Ia mengatakan, saat ini dirinya sudah menginstruksikan kembali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBd) Bandung Barat agar kembali berkoordinasi dengan pemerintah wilayah mengenai lahan relokasi bagi warga di dua kecamatan tersebut.
“Selain itu, pemerintah Bandung Barat pun sudah meminta perpanjangan waktu mengenai lahan relokasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ini dilakukan agar clean and clear sesuai dengan keamanan lahan itu sendiri,” paparnya.
Arsan memastikan lahan yang digunakan untuk relokasi warga terdampak bencana, aman dan layak. Sehingga proses pembangunan hunian tetap (Hutap) pun berjalan dengan lancar.
BACA JUGA: Pengamat Ungkap Potensi PKS dan PDIP Menjadi Oposisi Masa Pemerintahan 2024-2029
“Harus dipastikan aman dan layak. Maka pemerintah bisa segera membangunkan tempat tinggal yang baru,” katanya.
“Saya akan panggil kepala pelaksana BPBD KBB agar penentuan lokasi bagi warga terdampak jangan terlalu lama,” tandasnya. (Wit)