Semakin Canggih! Startup Gunakan AI untuk Edit DNA Manusia

Semakin Canggih! Startup Gunakan AI untuk Edit DNA Manusia
Ilustrasi. Startup Gunakan AI untuk Edit DNA Manusia. (Freepik)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sebuah tim peneliti di sebuah startup berbasis di Berkeley yang disebut Profluent mengklaim telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif untuk mengedit DNA manusia.

Seperti yang dilaporkan oleh New York Times, startup tersebut memberi makan jumlah data biologis yang besar ke dalam sebuah model bahasa besar (LLM) untuk menciptakan editor baru berdasarkan teknik pengeditan gen terobosan CRISPR, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah makalah yang belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Tujuan mereka adalah untuk menghasilkan editor gen yang lebih efisien dan mampu daripada mekanisme biologis yang ada yang memungkinkan organisme, misalnya, untuk melawan penyakit dan patogen lainnya.

Baca Juga:Bocoran Google Pixel 9 dan 9 Pro: Desain Segar, dan Performa Lebih KencangKabar Buruk! CAPTCHA “Saya Bukan Robot” Semakin Sulit dan Bikin Pengguna Frustasi

Profluent juga mengklaim telah menggunakan salah satu editor gen yang dihasilkan oleh AI ini, yang dinamai OpenCRISPR-1, untuk mengedit DNA manusia. Perusahaan mengatakan ini adalah “editor gen berbasis kecerdasan buatan, open-source, pertama di dunia” yang “dirancang dari awal dengan AI.”

Selain itu, seperti yang diberitakan oleh para ahli kepada surat kabar tersebut, yang benar-benar menghambat kemajuan bidang pengeditan gen adalah jumlah studi pra klinis untuk menunjukkan apakah editan ini aman dan efektif. Meskipun banyak optimisme, para ilmuwan masih khawatir tentang efek samping yang mungkin dari pengeditan DNA manusia, termasuk potensi untuk memicu – bukan melawan – kanker.

0 Komentar