RETAKS : Asy Syaithoon’s Weapons To Misleading And Destroy Mu’min

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

” Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
dari kejahatan makhluk-Nya,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
dan dari kejahatan pendengki ( haasidin ) bila ia dengki ( hasad )”.
( Q.S. Al Falaq : 1 – 5 )

Sengaja dituliskan kembali lengkap dari ayat pertama hingga kelima, supaya lebih jelas begitulah urutan level kejahatan, dan yang paling berbahaya adalah hasad.

– Takut tanpa Alasan dan KeSedihan atau kecewa akut yang berlebihan

Takut dan sedih ini biasanya satu paket yang tak terpisahkan sebagai ciri orang yang tidak beriman, karena jika beriman maka kedua senjata setan yang merusak ini tidak akan ada pada dirinya, ini jaminan Alloh SWT dalam firman-Nya,

وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

” Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
( Q.S. ‘Ali ‘Imroon : 139 )

Takut biasanya hadir karena merasa diri lemah atau karena merasa tidak memiliki sandaran diri yang kuat, dan berakibat akan sedih berlebihan atau kecewa akut jika mengalami satu kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan dirinya yang jika dibiarkan akan menyebabkan berputus asa dari rohmat Alloh SWT, padahal jelas sekali Alloh SWT berfirman,

يَٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

” Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yuusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rohmat Alloh. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rohmat Alloh, melainkan kaum yang kafir”.
( Q.S. Yuusuf : 87 )

Orang yang berputus asa dari rohmat Alloh SWT telah memproklamirkan kekafiran atas dirinya.

Seorang Mu’min tidak akan pernah merasa takut dan sedih karena yakin bahwa Alloh SWT selalu bersamanya dan selalu mencurahkan pertolongan ketika mengalami kesulitan dalam hidupnya.

Dan memang itulah jaminan dari Alloh SWT,

إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

” Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Alloh telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Alloh beserta kita”. Maka Alloh menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Alloh itulah yang tinggi. Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan