JABAR EKSPRES – Waspada dengan RETAKS, karena struktur bangunan paling kokoh, paling megah, paling besar apapun itu akan hancur menjadi puing-puing tak berguna jika diketahui ada keRETAKan, tetapi dibiarkan tidak segera diperbaiki.
Termasuk juga urusan-urusan yang menjadi hajat hidup dan amal manusia, akan hancur jika terjadi RETAK, lalu tidak segera diperbaiki, contohnya dalam urusan rumah tangga, komunitas, lembaga, bahkan negara baik didalam maupun antara negara.
Jadi, RETAK itu sangat berbahaya dan menyakitkan jika dibiarkan.
Pengalaman penulis pernah mengalami RETAK pada jari kelingking, tepatnya di kaki dua-duanya kiri kanan, karena cedera dalam ujian kenaikan tingkat dan pertandingan beladiri, luarbiasa sakitnya.
Lebih khusus lagi terkait dengan keselamatan seorang Mu’min didalam menjalani kehidupan ini.
Manusia terutama orang-orang yang mengaku beriman atau Mu’min, pasti menginginkan keselamatan dan kebahagiaan didalam menjalani kehidupan, dan memang begitulah seharusnya kehidupan bagi seorang Mu’min yaitu selamat dan bahagia.
Alloh SWT berfirman,
قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ
” Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman ( Mu’min ).”
( Q.S. Al Mu’minuun : 1 )
Walaupun di ayat berikutnya ada syarat dan ketentuan yang harus dijalankan, tetapi pada intinya bagi seorang Mu’min ada jaminan kebahagiaan.
Namun tentunya, ada yang tidak senang jika seorang Mu’min selamat dan merasakan kebahagiaan hidup, karenanya dibuat ada RETAKS oleh setan.
Baca juga : Benarkah Ujian Datang pada Seseorang Sesuai Dengan Kualitas Keimanan
Ada musuh yang nyata bagi Mu’min, yang selalu berupaya untuk menyesatkan agar keluar dari jalan yang menjadi washilah atau perantara kebahagiaan yang karena begitu besarnya rasa permusuhan itu, upayanya pun sangat keras bahkan tak kenal henti nonstop tiap detik dilakukan untuk menghancurkan Mu’min.
Musuh yang sangat nyata itu adalah Asy Syaithoon atau SETAN dimana SETAN ini SElalu mencari Teman Agar sama-sama masuk Neraka.
Alloh SWT yang langsung memberitahukan,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
” Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah Asy Syaithoon, karena sesungguhnya Asy Syaithoon itu adalah musuh yang nyata bagimu.”