Cimahi Target Produksi 50 Ton Sampah Hingga Akhir Tahun

JABAR EKSPRES  – Setelah pembukaan Peringatan Hari Bumi Tahun 2024, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan harapannya agar Kota Cimahi dapat menjadi teladan bagi kota lain dalam hal pengelolaan sampah.

Menurutnya, Kota Cimahi telah berhasil menghasilkan sistem terpadu yang pertama di provinsi Jawa Barat. Sistem ini telah diolah dan diintegrasikan menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), yang juga merupakan yang pertama di Jawa Barat.

“Jadi saya berharap, ini dapat dicontoh dan jadi penyemangat bagi kabupaten kota lainnya,” ungkapnya saat ditemui awak media di TPS Sentiong, Senin 22 April 2024.

Bey menyoroti perlunya kajian ulang terkait emisi yang dihasilkan oleh sampah, dengan penekanan pada pengolahan sampah dari awal sebagai prioritas utama.

“Meskipun ada emisi, tapi kan minimal sudah ada hasil, ini juga kita kaji terus emisi itu bagaimana,” jelasnya.

BACA JUGA: Optimisme Pengelolaan Sampah Cimahi Menuju Zero Landfill

“Yang penting sudah ada jadwal untuk maggot juga, yang penting kita harus buang sampah dari hulu ke hilir artinya sudah ada usaha, TPA Sarimukti juga bakal ada langkah selanjutnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menyatakan minat terhadap hasil RDF tidak hanya terjadi di Bogor, tetapi juga cukup tinggi di Cimahi meskipun harus memenuhi beberapa persyaratan.

“Namun beberapa persyaratan dari besaran butiran RDF itu yang masih kita bicarakan dan setting disini supaya secara ekonomis masuk,” paparnya.

Ia menjelaskan terkait sampah residu yang biasanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan diolah kembali kedepannya.

“Memang bisa skenarionya yang ini kita upscalling dua kali lipat di tambah orangnya dan mesinnya, tapi akan lebih baik ada satu conveyor di wilayah selatan,” ungkap Dicky.

Dicky menambahkan, target produksi untuk Kota Cimahi sendiri, hingga beberapa bulan mendatang adalah mencapai 50 ton hingga akhir tahun ini.

“Kalau ini seandainya bisa maka akan lebih baik. Untuk targetnya beberapa bulan ini tidak sampai akhir tahun ini bisa sampai 50 ton,” pungkasnya. (Mong)

Writer: Firman Satria

Tinggalkan Balasan