JABAR EKSPRES – Akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar yang berlokasi di wilayah Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung kondisinya rusak berat.
Kades Cibiru Hilir, Dadang Silahudin ketika dikonfirmasi membenarkan akses yang statusnya jalan milik Kabupaten Bandung itu kondisinya rusak dan perlu mendapatkan perbaikan.
“Kalau rusaknya sudah cukup lama, tapi sempat beberapa kali diperbaiki. Ketika saya awal menjabat kepala desa itu pada 2021 lalu,” kata Dadang kepada Jabar Ekspres, Jumat (19/4).
Dia menjelaskan, ketika awal menjabat kepala desa, akses tersebut statusnya masih merupakan jalan milik desa, sehingga segala perbaikan dan perawatan kerap dilakukan pihak Pemdes Cibiru Hilir.
BACA JUGA: Fraksi DPRD Jabar Setuju Raperda Penyelenggaraan Pertanian Organik untuk Dibahas
Akan tetapi, karena aktivitas kendaraan semakin meningkat, ditambah telah berdirinya Stasiun Tegalluar, membuat jalan tersebut kian banyak dilintasi oleh kendaraan.
“Karena memang jalan tersebut juga menjadi akses penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung, sering jadi jalan alternatif,” jelasnya.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lapangan, selain akses jalan, baik menuju Kota Bandung, Cileunyi dan Rancaekek Kabupaten Bandung sempit dan rusak, juga tak ada penerangan jalan umum (PJU).
Kerusakan jalan terlihat dari arah Stasiun Tegalluar ke Stasiun Cimekar (Cimencrang) meski ada perbaikan, jalan yang berlubang hanya ‘diampar’ sirtu.
BACA JUGA: Soal Parkir Liar, Dishub Kota Bandung Klaim Rutin Lakukan Penertiban
Lebih parahnya, jalan yang berada tepat di bawah bagian depan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar itu, kondisinya amburadul menyisakan tanah.
Dadang menerangkan, karena sebelumnya status jalan milik desa dan mengingat aktivitas kendaraan kian meningkat, maka pihaknya pun mengajukan agar jalan tersebut berganti status jadi milik kabupaten.
“Tahun 2023 resmi statusnya jalan milik Kabupaten Bandung. Karena kalau mengandalkan perbaikan menggunakan dana desa terus akan sulit,” terangnya.
Dadang mengungkapkan, apabila jalan diperbaiki terus menggunakan Dana Desa Cibiru Hilir, untuk kepentingan pembangunan lain akan banyak terpangkas.
“Pertimbangannya karena sudah ada Stasiun Tegalluar, ditambah aktivitas kendaraan dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung dan sebaliknya, itu semakin meningkat,” ungkapnya.