JABAR EKSPRES – Selama ini, istilah MILF digunakan oleh kebanyakan orang untuk mengutarakan suatu genre dari hal yang berbau 18+. Namun, istilah itu tampaknya akan kekal digunakan oleh fans Real Madrid.
Madridista, sebutan fans Real Madrid, semakin jatuh cinta dengan pemainnya asal Uruguay, Federico Valverde. Determinasi, semangat juang, dan terus berlari ke sana ke mari membuat Madridista jatuh cinta dengan gaya permainannya. Madridista akhirnya mengubah istilah MILF menjadi “Man I Love Fede Valverde”.
Dipromosikan ke tim utama oleh klub Ibu Kota spanyol itu pada tahun 2018, Valverde dipresentasikan bersama Thibaut Courtois, Vinicius Jr., Mariano Diaz, Alvaro Odriozola, dan Sergio Reguilon. Banyak pihak yang memandang sebelah mata promosi Valverde ke tim utama. Puncaknya, banyak fans yang mengkritik keputusan klub yang melepas Marcos Llorente ke klub tetangga, Atletico Madrid, demi memberikan ruang untuk pria Uruguay itu.
BACA JUGA: 11 Pemain Real Madrid Saat Ini Hasil Pencarian Juni Calafat
Namun, semua kritikan tersebut dapat diredam oleh pemain bernomorpunggung 15 itu. Walau beberapa musim awal dia promosi tak banyak menit bermain, dia selalu memberikan yang terbaik di setiap kesempatan. Bahkan, yang paling ikonik adalah saat Valverde menekel Alvaro Morata dari belakang saat Final Piala Super Spanyol 2019. Dia rela mendapatkan kartu merah demi menyelamatkan Real Madrid dari serangan balik Atletico Madrid.
Perkembangannya semakin hari semakin terlihat. Hingga pada akhirnya, pada musim 2021/2022, Valverde menjadi kepingan puzzle penting dari sang pelatih, Carlo Ancelotti. Bahkan, dia menciptakan assist di laga final yang membuat Real Madrid mengangkat piala UCL setelah 4 musim.
Di musim selanjutnya, dia semakin dipercaya mengisi lini tengah Real Madrid bersama Toni Kroos dan Luka Modric. Pria berusia 24 tahun itu terkadang menjadi pemecah kebuntuan tim dengan tendangan roket dan giringan bolanya. Di musim 2022/2023 itu, dia berhasil memainkan 56 laga dengan menyarangkan 12 gol dan 7 assist.
Kini, dia menjadi bagian penting dari lini tengah Real Madrid di saat Toni Kroos dan Luka Modric memasuki masa senjanya. Bersama pemain muda lainnya seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan Jude Bellingham, mereka siap mengawal lini tengah klub di masa depan.