JABAR EKSPRES – Sejak awal dinyatakan hilang tenggelam di Situ Cileunca, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada Rabu, 10 April 2024 lalu, sampai hari keempat, pencarian masih terus dilakukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengatakan, operasi pencarian terhadap dua remaja yang hilang tenggelam di Situ Cileunca masih belum membuahkan hasil.
“Hingga hari keempat ini operasi pencarian terhadap dua anak yang tenggelam masih belum ditemukan,” kata Uka melalui seluler, Sabtu (13/4).
“Pencarian sudah dilakukan dengan menyisir perairan Situ Cileunca oleh tim gabungan,” lanjutnya.
Uka menerangkan, upaya pencarian oleh tim search and rescue (SAR) gabungan tersebut. Bahkan telah dilakukan penyelam, dari pukul 8.00 hingga 17.00 WIB. Akan tetapi, keberadaan dua remaja yang tenggelam itu masih misteri, alias kedua korban masih belum juga ditemukan.
BACA JUGA: 2 Remaja Tenggelam di Situ Cileunca, Pencarian Masih Dilakukan
Menurut Uka, yang langsung ke lokasi kejadian turut menyisir perairan Situ Cileunca, dengan perahu karet bersama Beny Sonjaya, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bandung, operasi akan dihentikan sementara.
“Sudah malam, jadi operasi pencarian kita lanjutkan besok Ahad (Minggu, 14 April 2024) pagi,” terangnya.
Tim gabungan yang menyisir perairan Situ Cileunca melibatkan BPBD, Basarnas, SAR, Tagana, TNI, Polri dan relawan, termasuk menurunkan perahu karet dan tim penyelam Brimob Polda Jabar serta Basarnas.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, kedua korban yang tenggelan di Situ Cileunca itu, bernama Dede alias Grandong (13), berstatus pelajar yang diketahui merupakan warga Kampung Cibuluh, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan.
BACA JUGA: Situ Cileunca Pangalengan: Wisata Indah nan Murah Meriah
Seorang remaja lain yang diketahui bernama sama, yakni Dede (13) warga Kampung Pasirmulya, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan.
Keduanya tenggelam saat di tengah situ menggunakan rakit. Diduga, rakit yang mereka gunakan terbalik sekira pukul 13.30 hingga 17.00 WIB, sehingga membuat dua remaja tersebut tenggelam.
Sampai pukul 20.22 WIB, kedua korban tenggelam tersebut masih belum ditemukan, tim SAR gabungan tengah berupaya melakukan pencarian.
Sebelumnya, Uka menjelaskan, operasi hari keempat pencarian dua remaha tenggelam dengan intensitas tinggi.