JABAR EKSPRES – Para wisatawan yang akan berlibur ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebaiknya lebih berhati-hati. Pasalnya, kini kian marak praktik getok tarif parkir dengan harga selangit.
Praktik getok parkir ini biasanya dilakukan di lahan milik warga sekitar untuk menampung penuhnya kendaraan di destinasi wisata. Maka dari itu, sebaiknya pelancong menanyakan terlebih dahulu harga parkir sebelum menyimpan kendaraan.
Menurut Fauzan Azima selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (Dishub KBB), sebaiknya warga setempat yang mengelola parkir memasang papan pengumuman terkait tarif parkir. Hal ini dilakukan agar menghindari keributan dengan wisatawan.
“Jangan karena warga lokal, mereka dengan seenaknya mematok tarif parkir,” ucap Fauzan Azima, Jumat 12 April 2024.
BACA JUGA: Kunjungan Wisata Meningkat, Lembang Tetap Jadi Primadona Wisata Bandung Barat
Dia menuturkan, tak ada masalah jika warga setempat mematok tarif parkir Rp10 ribu. Namun, sebaiknya disampaikan di awal kepada wisatawan.
“Pasang tarif parkir Rp10 ribu ga masalah, asal disampaikan dulu atau dipasang di papan pengumuman. Kalo wisatawannya ga keberatan, berarti gapapa,” tuturnya.
Dalam pandangannya, warga setempat tidak apa membuka jasa lahan parkir dadakan. Diharapkan, warga sekitar kebagian untung dari momentum libur Lebaran ini. Jangan sampai warga sekitar hanya kebagian nonton kemacetan saja.
Lalu, Dishub KBB juga menurunkan tim monitoring untuk memantau lalu lintas, termasuk dalam hal ketersediaan dan tarif parkir.
“Kita lakukan monitoring, mulai dari sisi tarif, tempat/lokasi, dan lain-lain. Jika ada yang kurang memadai, nanti kami koordinasikan dengan pengelola untuk menyiapkan lahan alternatif. Yang paling penting, jangan sampai ada kejadian tentang tarif parkir seperti sebelumnya,” terangnya. (*)
BACA JUGA: Selama Ramadan, Sampah Bandung Raya Diklaim Aman Terkendali