JABAR EKSPRES – Grup paguyuban korban telah berkembang pesat, mencapai hampir 8.000 anggota. Muncul pertanyaan penting. siapakah sebenarnya korban di balik investasi bodong Smart Wallet dan skema ponzi lainnya?
Banyak yang mengaku menjadi korban, termasuk beberapa pemimpin yang kini menghadapi kebingungan.
Baca juga : Aplikasi Penghasil Uang SCRTV, Terbukti Menghasilkan Uang? Ini Kebenarannya
Apakah mereka harus melapor? Bagaimana dengan yang telah melaporkan lebih dulu? Bahkan ada yang mengancam untuk melaporkan balik. Di tengah kebingungan ini, beberapa korban di Jombang mengambil langkah hukum dengan melaporkan vendor.
Namun kabar terbaru saat ini katanya ada dugaan bahwa korban aplikasi smart wallet ini juga berpotensi menjadi tersangka. Namun ternyata kenyataaannya bahwa bukan korban yang melapor tapi korban yang mengaku sebagai korban padahal ternyata Leader Smart Wallet.
Dalam konteks ini, Pak Bonda, seorang ahli hukum, menjelaskan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama di mata hukum. Namun, dalam kasus Smart Wallet, perlu dibedakan antara pelaku dan korban.
Terdapat kejanggalan di mana beberapa pelaku mengaku sebagai korban, sehingga menimbulkan keraguan dalam penentuan tersangka. Namun demikian, para pemimpin harus bertanggung jawab terhadap downline mereka.
Situasi semakin rumit dengan munculnya ancaman terhadap korban yang ingin menuntut tanggung jawab para pemimpin.
Namun, para korban tidak perlu takut, karena bukti mutasi rekening dapat mengungkap kebenaran. Dalam hal ini, Pak Bonda menegaskan bahwa para korban harus mengambil langkah hukum jika merasa terancam.
Menyoroti peran para perekrut, Ahmad Zulfikar, seorang advokat, menjelaskan bahwa siapapun yang mengajak orang lain ke investasi bodong dapat dianggap terlibat dalam mempromosikannya, sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga : Akhirnya Seluruh Member Aplikasi Smart Wallet Bisa Lakukan Penarikan, Cek Faktanya
Ini menunjukkan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya investasi bodong, serta mengambil tindakan hukum yang tepat.
Dengan demikian, penting bagi para korban untuk tidak diam dan bersikap tegas terhadap praktik-praktik penipuan semacam ini.
Dengan berbagi informasi dan memberikan efek jera kepada para pelaku, diharapkan kasus-kasus investasi bodong seperti Smart Wallet dapat dicegah di masa depan.