Disita Badan Karantina Indonesia, Kadal Eksotis Miliaran Rupiah Dititipkan ke Taman Safari Bogor

JABAR EKSPRES – Taman Sapari menerima titipan satwa eksotis berharga miliaran rupiah dari Badan Karantina Indonesia (BKI).

 

Satwa sitaan berharga miliaran rupiah tersebut adalah jenis kadal endemik Australia spesies Tiliqua rugosa yang gagal diselundupkan masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Banten.

Serah terima penitipan satwa endemik Australia ini dilakukan secara simbolis oleh Kepala Badan Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Banten, Turhadi Noerachman kepada Direktur Taman Safari Bogor Jansen Manansang dengan difasilitasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat. Acara dilaksanakan di area exhibit reptile Taman Safari Bogor, Jumat (5/4/2024).

 

Taman safari Indonesia sebagai salah satu lembaga konservasi bertaraf dunia turut berpartisipasi dalam penyelamatan satwa hasil sitaan Badan Karantina indonesia. Satwa sitaan tersebut adalah Tiliqua rugosa asal Australia. Jika negara asal satwa membutuhkan satwa ini untuk keperluan konservasi, kami sangat terbuka untuk merepatriasi,” ungkap Vice President (VP) Life and Sains Taman Safari Indonesia, drh. Bongot Huaso Mulia., MSc, Jumat (5/4/2024).

Terpisah, Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang menegaskan komitmennya untuk turut berpartisipasi dalam penanganan satwa-satwa sitaan Badan Karantina Indonesia.

“Taman Safari Indonesia terus mendukung penuh program kerja pemerintah dalam upaya menekan perdagangan liar satwa-satwa yang dilindungi,” ungkap Jansen.

Sekedar informasi, sebelumnya pada 9 Januari 2024, Polisi New South Wales menyita kadal senilai belasan miliar Rupiah. Hewan-hewan reptil itu rencananya akan diselundupkan ke Hong Kong.

Dilansir dari CNN Selasa (9/1/2024), polisi di Australia membongkar jaringan penyelundup yang mencoba mengekspor kadal dan reptil asli senilai lebih dari AUD 1,2 juta (Rp 12,4 miliar) ke Hong Kong. Kepolisian New South Wales menyebut pelaku adalah tiga pria, berusia 54, 59 dan 31 tahun, serta seorang wanita berusia 41 tahun.

Operasi ini dimulai pada bulan September 2023, ketika sembilan paket yang berisi 59 ekor kadal hidup dihentikan dalam perjalanan ke Hong Kong. Keempat tersangka anggota kelompok tersebut dijadwalkan hadir di pengadilan pada bulan Januari.

Polisi akan menuduh di pengadilan bahwa kelompok kriminal tersebut menangkap kadal hidup dan reptil asli Australia untuk diekspor demi mendapatkan keuntungan ke Hong Kong. Satwa-satwa tersebut dipelihara dalam kondisi yang buruk dan diikat dalam kontainer kecil saat dikirim.

Tinggalkan Balasan