JABAR EKSPRES – Membahas aplikasi baru yang mengklaim dapat menghasilkan uang yaitu aplikasi mahindra. Aplikasi ini mungkin terdengar menarik, namun benarkah aplikasi ini terbukti membayar atau penipuan?

Aplikasi Mahindra yang sedang hangat diperbincangkan. Sedikit informasi bahwa aplikasi ini sekilas, mirip dengan aplikasi Eon yang sudah terbukti scam.

Kenapa bisa begitu? Jika kita lihat dari cara kerja atau skema cara mendapatkan uangnya. Dengan modal minimal Rp7.000 hingga maksimal Rp20 juta, Mahindra menawarkan keuntungan harian hingga Rp21.000 dan pengembalian modal dalam waktu singkat.

Baca juga : Aplikasi Terawulf Penghasil Uang dengan Sewa Alat-Alat yang Diduga Scam, Ini Faktanya

Namun, hal ini perlu jadi pertanyaan. Bagaimana mungkin dalam 4 hari kita bisa balik modal hingga mendapatkan keuntungan?

Seperti halnya aplikasi penipuan lainnya, Mahindra saat ini ramai diduga menggunakan skema piramida, dimana uang dari anggota baru digunakan untuk membayar anggota lama.

Kemudian, adanya investasi harian dan promosi pengundangan teman dengan janji komisi besar hingga tiga level menunjukkan pola yang sama dengan penipuan sebelumnya, seperti Eon.

Untuk menjebak para korban, Mahindra bahkan mencatut nama perusahaan yang asli, Mahindra Group, yang ternyata tidak memiliki keterkaitan dengan aplikasi ini.

Website palsu Mahindra dengan rating keamanan rendah dan umur yang baru beberapa hari menambah kecurigaan akan keabsahan aplikasi ini.

Berhati-hatilah! Meskipun terdapat pembayaran awal kepada beberapa orang, hal tersebut hanyalah trik untuk menarik lebih banyak orang untuk berinvestasi. Ketika jumlah anggota baru menurun, uang Anda bisa saja lenyap begitu saja.

Baca juga : Apakah Aplikasi Penghasil Uang Blackwell Terbukti Membayar dan Aman? Cek Faktanya

Jadi, jika anda sudah terjebak, segera hentikan investasi anda sebelum terlambat. Ingatlah untuk selalu waspada dan jangan tergoda oleh janji-janji manis investasi cepat kaya.

Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna dan menghindarkan Anda dari jebakan investasi yang merugikan.