JABAR EKSPRES – Kesabaran anggota Smart Wallet sepertinya sudah diambang batas, sejak penarikan selalu undur oleh aplikasi ini hingga bukti penipuan makin mengungat, kini banyak korbanya yang mulai kalap hingga berencana untuk meneror para leader, mentor hingga admin Smart Wallet.

Bahkan diantara mereka ada yang berencana menyantet para pelaku penipuan hingga memberlakukan hukum adat.

Dugaan kuat Smart Wallet penipuan mulai dirasakan oleh para korban sejak awal Maret lalu, dimana aplikasi mulai melakukan penangguhan penarikan hingga 20 Maret 2024, dengan alasan sedang melakukan listing di London Stock Exchange.

Ditengah keraguan tersebut, tiba-tiba aplikasi ini juga diblokir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satgas Pasti yang terdiri dari berbagai lembaga tersebut, karena terindikasi sebagai penipuan.

Ketika sudah tiba waktu Withdraw (WD), ternyata pihak Smart Wallet kembali mengundur waktu penarikan, bahkan terus mengajak member untuk menyetorkan uang dengan berbagai alasan.

Dan hari ini merupakan hari terakhir atau batas waktu pembayaran pajak penghasilan sebesar 20 persen dari total Aset yang dimiliki di Smart Wallet.

Namun rupanya korban sudah mulai sadar kena tipu, sehingga kini mereka melakukan perlawanan. Ada yang memilih melakukan upaya hukum dengan harapan uang bisa kembali. Dan ada juga yang memilih menggunakan kekuatan supranatural.

“Insyaa Allah atas ijin Allah siapapun Namanya Mau dia Adhe Aulia atau Wilona dan Rekanya tdk akan sya Lepaskan , dan sya Percaya bahwa kuasa Tuhan tak ada yg bs manusia Lawan… dan dr pengalaman selama ini Alhmdulillaah Efektif kena Tuah Sumpah Keramat Banten ( Sumpah Pocong ) tsb Smoga Sja mereka sadar sebelum Sya Lakukan Ritual adat kami. Karena apabila sdh di laksanakan Penderitaan tg amat Sangat yg akan dia Rasahkan…bak hidup Segan Mati tak Mau….👍” ungkap salah satu korban digrup Korban Smart Wallet.

“Yg masih ngajak depo apapun istilahnya, wajib di teror wa dan di tlpn, bahkan kirim gambar apapun boleh…

Laman berikutnya

Halaman: 1 2