JABAR EKSPRES – Hingga detik ini peminat dari aplikasi atau web aplikasi penghasil uang masih menjadi primadonanya warga Indonesia, salah satunya aplikasi DDB.
Namun apakah Aplikasi DDB merupakan peluang investasi yang menguntungkan atau justru perangkap penipuan? Berikut ini fakta-fakta di balik layar Aplikasi DDB yang perlu diketahui.
Saya pribadi telah menjelajahi situs web Aplikasi DDB ini untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada anda.
Menurut saya, dalam upaya untuk meraih penghasilan melalui aplikasi ini, sepertinya mirip dengan platform investasi lainnya seperti IFC dan MSL.
Baca juga : Info Terbaru! Bagi Korban Aplikasi Roth Pro atau Roth AI Akan Dapat Upaya Hukum, Begini Caranya
Jika saya lihat dari caranya saja untuk mendapatkan penghasilan dari aplikasi DDB ini hampir serupa dengan aktivitas di YouTube, Facebook, TikTok, dan Instagram.
Namun, tidak adanya kejelasan terkait penarikan keuntungan dari aktivitas tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Meskipun ada imbalan sebesar Rp13.000 untuk tugas tertentu, namun kebijakan penarikan dana masih meragukan.
Dari aplikasi ini terdapat opsi untuk meningkatkan status keanggotaan hingga VIP 9 dengan modal awal yang cukup besar, mencapai ratusan ribu rupiah. Dalam waktu singkat, pengguna dijanjikan untuk mendapatkan keuntungan besar dari investasi mereka.
Namun, dari mana sumber keuntungan tersebut? Ketika kita melihat ke dalam mekanisme pembayaran, tampaknya uang yang mereka dapat berasal dari deposit anggota lain, bukan dari pendapatan iklan yang seharusnya menjadi sumber utama penghasilan.
Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa Aplikasi DDB sebenarnya mengikuti skema Ponzi, dimana aliran uangnya hanya berasal dari anggota ke anggota. Bagi mereka yang bergabung belakangan, risiko kerugian sangat besar.
Aplikasi semacam ini cenderung mencapai puncaknya dalam penipuan saat tidak lagi ada pendaftar baru atau deposit dana, menandakan usia aplikasi tersebut semakin pendek.
Pentingnya untuk memahami bahwa Aplikasi DDB, bersama dengan saudara-saudaranya seperti MSL dan IFC, sebetulnya adalah perangkap berbahaya yang harus diwaspadai.
Mereka mengajukan modus investasi palsu dengan janji keuntungan besar, namun pada akhirnya hanya memperkaya sedikit orang di puncak piramida, sementara memberikan kerugian bagi yang lain.